Jajah Bulutangkis Malaysia, Eks BAM Cecar 4 Pelatih Indonesia

Rabu, 20 Mei 2020 18:19 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© Badmintonphoto.com
Eks pemain Malaysia, Ong Ewe Hock cecar empat pelatih bulutangkis Indonesia yang 'menjajah' Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Copyright: © Badmintonphoto.com
Eks pemain Malaysia, Ong Ewe Hock cecar empat pelatih bulutangkis Indonesia yang 'menjajah' Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

INDOSPORT.COM - Eks pemain Malaysia, Ong Ewe Hock cecar empat pelatih bulutangkis Indonesia yang 'menjajah' Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

BAM pada Minggu (17/05/20) lalu diketahui membuat pengumuman restrukturisasi pelatih, di mana empat dari lima departemen dipimpin langsung oleh pelatih asal Indonesia.

Empat pelatih asal Indonesia tersebut adalah Hendrawan di sektor tunggal putra, Flandy Limpele di sektor ganda putra, Indra Wijaya di sektor tunggal putri dan Paulus Firman di sektor ganda campuran.

Tidak terlalu gembira kursi pelatih bulutangkis Malaysia dijajah oleh pelatih asal Indonesia, eks pemain Negeri Jiran memaksa BAM untuk memaksa Indeks Kinerja Utama (KPI) yang ketata pada empat pelatih Indonesia tersebut.

"Menurut saya, mereka harus diberikan maksimal satu tahun. Jika mereka tidak cukup baik, mereka harus angkat kaki," ujar  Ewe Hock dikutip dari media The Star.

Menurut eks pemain Malaysia tersebut, sebagai pelatih kepala dari Timnas Bulutangkis Malaysia, keempat pelatih Indonesia tersebut seharusnya tidak lagi membutuhkan banyak waktu untuk mencetak pemain hebat, karena mereka bukan pelatih sektor junior.

"Sebagai pelatih kepala tim elit, tidak ada yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk menghasilkan hasil. Pemain mereka bukan junior, di mana orang bisa memiliki tahun untuk mengembangkan mereka," pungkasnya.

Satu-satunya pelatih asal Malaysia hanya Chan Chong Ming yang diletakkan di departemen ganda putri Negeri Jiran oleh BAM.