INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis putri Indonesia, Susy Susanti, bisa dikatakan meninggalkan dunia yang membesarkan namanya tersebut pada usia muda.
Istri dari legenda tunggal putra, Alan Budikusama, ini pensiun di usia 27 tahun, tapi merasa ketika itu sudah cukup untuk ukuran atlet putri meninggalkan karier profesional.
"Karena usia saya sebetulnya saat itu sudah cukup ya, untuk ukuran seorang atlet. Waktu itu usia saya 27 tahun," kata Susy Susanti di sebuah acara talk show sekitar 2005 silam.
Di usia tersebut, Susy sebenarnya mengakui jika masih bisa dan ingin bermain hingga dua tahun berikutnya pasca-memutuskan untuk menikahi Alan pada 9 Februari 2007. Tapi toh Tuhan berkehendak lain.
"Waktu itu saya berhenti karena sedang hamil. Jadi setelah menikah, rencana saya main dua tahun lagi, tapi ternyata baru 1,5 tahun, tahu-tahu Tuhan kasih saya isi (hamil)," tambahnya.
Keputusan itu menjadi dilema tersendiri bagi Susy. Pasalnya, meski sudah merasakan prestasi tinggi seperti All England, Juara Dunia, Piala Uber, hingga Olimpiade, masih ada satu gelar bergengsi yang belum pernah didapatkan oleh atlet kelahiran 11 Februari 1971 ini.
"Dibilang nyesel, sebagai manusia pasti ada penyesalannya ya. Mungkin dari semua pertandingan saya sudah pernah dapat, tinggal satu yang belum saya dapat, yaitu medali emas Asian Games," lanjutnya.
Meski begitu, diakui Susy ia tetap bersyukur. Menurutnya Tuhan telah memberikan pengganti gelar Asian Games dengan seorang bayi yang telah dikandungnya.
"Tapi Tuhan berkehendak lain, ternyata saya dinyatakan hamil dan saya ingin meneruskan kehamilan dan saya berhenti dari bulutangkis. Namun, saya tetap bersyukur karena dapat pengganti. Ya bayi saya," pungkas Susy Susanti.
Prestasi tertinggi Susy di Asian Games sebatas meraih medali perunggu yang diketahui ia dapatkan dalam hajatan edisi 1994 di Hiroshima, Jepang.