INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), tidak mewajibkan pemain top untuk mengikuti semua turnamen yang ada. Hal ini otomatis membuat Kevin Sanjaya/Marcus Gideon bisa bernapas lega.
BWF telah merilis jadwal turnamen pasca pandemi corona. Bila dilihat dari kalender BWF, ada kejuaraan hampir setiap minggu setelah acara dimulai kembali pada 11 Agustus mendatang.
Hanya ada dua hari istirahat antara dua turnamen dari total 22 kompetisi yang dijadwalkan. Turnamen Hyderabad Open 2020 di India bakal menjadi pembuka lanjutan kalender kompetisi pada tahun ini.
Diketahui, dari 22 kompetisi, setengahnya merupakan turnamen kelas atas, yang sedianya mewajibkan 15 top tunggal dan 10 ganda teratas untuk ikut seta. Ada hukuman khusus bagi atlet yang melewatkan turnamen tersebut.
Namun, turnamen sebanyak itu jelas akan merugikan para atlet dan berisiko cedera. Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, juga mengamini tidak wajar bagi para pemain untuk mengikuti turnamen sebanyak itu dalam tempo 4 bulan.
Oleh sebab itu, BWF tampaknya tidak akan memaksa para atlet untuk mengikuti semua turnamen.
"Memang tak adil jika atlet dipaksa bermain di setiap turnamen. BWF bahkan berharap agar atlet selektif dalam memilih turnamen mana yang mereka ikuti," ujar Thomas Lund, dilansir dari The Star.
"Beberapa pemain mungkin akan mengikuti banyak turnamen demi lolos ke final, sementara ada juga yang memilih mundur, ya itu tidak masalah.Namun untuk peraturan lengkapnya masih menunggu hasil rapat BWF," lanjutnya.
Sebelum membuat kalender baru, kejuaraan All England Open pada Maret lalu menjadi turnamen terakhir yang digelar BWF sebelum akhirnya ditunda karena virus corona.