INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Korea Selatan Kang Kyung-jin punya kisah menarik bagaimana dirinya cetak brace juara Piala Sudirman tanpa tampil di final.
Kang Kyung-jin diketahui lahir pada 24 Maret 1973 (kini berusia 47 tahun). Dirinya memilih menjadi atlet bulutangkis sudah dari semasa kecil.
Kang Kyung-jin merupakan pemain spesialis ganda baik itu putra atau campuran. Dirinya sempat berpasangan dengan Ha Tae-won di nomor ganda putra.
Sedangkan sektor ganda campuran Kang Kyung-jin sempat berduet dengan Shim Eun-jung serta Jang Hye-ock. Meski begitu beberapa gelar pernah diraih Kang Kyung-jin.
Pencapaian tertinggi Kang Kyung-jin ialah merengkuh medali emas di All England 1997 bersama Ha Tae-won. Keduanya cukup merajai turnamen bulutangkis tertua kala itu.
Turnamen Swedia Open dan Korea Open di tahun yang sama juga digondol Kang Kyung-jin. Kanada International 2005 menjadi ajang terakhir bagi Kang Kyung-jin.
Meski begitu dirinya menutup karier profesional di bulutangkis dengan meraih kemenangan Kanada International 2005 di nomor ganda putra.
Setelah pensiun, Kang Kyung-jin tak bisa jauh dari dunia tepok bulu. Buktinya pada 2009, Kang Kyung-jin dipercaya menjadi kepala pelatih timnas junior Korea Selatan.
Lalu Kang Kyung-jin ditunjuk menjadi kepala timnas senior Korea Selatan pada Desember 2016 dengan masa jabatan 1 Januari 2017 hingga 30 Oktober 2018.
Kini Kang Kyung-jin diketahui menjadi pelatih bulutangkis China sejak September 2019 untuk membangkitkan gairah juara sektor ganda putri.
Kendati begitu ada sebuah kisah menarik yang bisa ditelisik bersama oleh para penggemar bulutangkis nasional akan kiprah Kang Kyung-jin.
Juara Tanpa Tampil di Final
Kang Kyung-jin sempat merasakan gelar juara meski tak tampil di final Sudirman Cup dalam dua edisi, tepatnya 1991 (Copenhagen) dan 1993 (Birmingham).
Pada edisi Sudirman Cup 1991, Kang Kyung-jin masuk dalam daftar pemain timnas bulutangkis Korea Selatan bersama Lee Kwang-jin, Park Joo-bong, hingga Hwang Hye-young.
Performa Korea Selatan cukup menawan kala itu. Lawan-lawan tiap negara berhasil dilewati dengan mudah hingga tembus ke partai final melawan Indonesia.
Kang Kyung-jin pada babak-babak sebelumnya sempat diturunkan. Akan tetapi pada partai final ini dirinya tak diturunkan oleh sang pelatih.
Meski begitu Korea Selatan sukses memenangkan laga puncak ini dengan skor 3-2 usai ditentukan pada laga terakhir kala Park Joo-bong/Kim Moon-soo mengalahkan Eddy Hartono/Rudy Gunawan (15-3, 15-5).
Dua tahun berselang Kang Kyung-jin tetap diikutsertakan Korea Selatan pada ajang Sudirman Cup beserta Gil Young-ah, Kim Hak-kyun, sampai Bang Soo-hyun.
Korea Selatan kembali bersua Indonesia di partai final Sudirman Cup 1993. Akan tetapi Kang Kyung-jin tak diturunkan lagi pada laga pamungkas ini.
Meski di laga-laga sebelumnya diturunkan tapi setidaknya Korea Selatan bisa menang dengan agregat 3-2 atas Indonesia dan Kang Kyung-jin merasakan gelar juara tersebut.