INDOSPORT.COM - Eks pemain pelatnas, Ghaida Nurul Ghaniyu menyebut dirinya tidak kesulitan saat harus beradaptasi di Kanada walaupun dirinya menggunakan hijab.
Selepas keluar dari pelatnas pada tahun 2018, Ghaida Nurul Ghaniyu diketahui memutuskan bergabung bersama salah satu klub bulutangkis di Kanada, yakni CST Badminton di Montreal Kanada.
Meskipun hijrah ke Kanada, Ghaida Nurul mengakui tidak membutuhkan waktu lama untuk langsung beradaptasi dengan cuaca ekstrem di Montreal Kanada.
Selain mudah untuk beradaptasi dengan cuaca ekstrem di Kanada, eks alumnus PB Djarum tersebut juga ternyata mengaku tidak sulit beradaptasi dengan rekan-rekan lainnya meskipun dirinya menggunakan hijab.
"Enggak butuh waktu lama untuk beradaptasi di sini, karena sayakan sering juga travel dan merantau," katanya.
"Mungkin dari merekanya saja kali ya melihat saya sebagai atlet bulutangkis yang berhijab jadi mereka sempat bertanya-tanya. Walaupun di sini sendiri sudah banyak muslimnya dan baru pertama kalinya lihat pakai kerudung," ujar Ghaida Nurul dikutip dari situs resmi PB Djarum.
Sekadar infromasi, setelah meninggalkan pelatnas Cipayung, Ghaida Nurul Ghaniyu sempat mendapat pinangan dari empat negara yakni China, Swiss, Bahrain dan Kanada.
Tetapi semua tawaran tersebut belum ada yang cocok dengannya dan pada saat itu, ia memutuskan untuk bersama orang tuanya lebih dulu untuk beberapa waktu.
Namun pada akhir Maret 2019 lalu, alumni PB Djarum tersebut akhirnya berangkat ke Kanada setelah melalui diskusi yang sangat panjang dan sukses meraih berbagai gelar.