Intip 5 Momen Kemenangan Favorit Tontowi Ahmad Selama Aktif Bermain
Berikutnya ada turnamen Kejuaraan Dunia tahun 2013. Masih dari wawancara dengan akun BadmintonWorld.tv, disebutkan jika kemenangan di pertandingan ini sangat spesial lantaran gelar juara dunia merupakan impian sang ayah.
Gelar juara pada tahun 2013 lalu juga merupakan kemenangan pertama Tontowi bersama Liliyana di ajang Kejuaraan Dunia. Setelah di tahun 2011 keduanya hanya bisa meraih medali perunggu.
Dalam pertandingan final Kejuaraan Dunia 2013, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menjadi juara setelah mengalahkan unggulan asal China, Xu Chen/Ma Jin dengan rubber game 21–13, 16–21, dan 22–20.
All England 2014
All England 2014 juga menjadi salah satu pertandingan final berkesan menurut Tontowi Ahmad, pasalnya kemenangan di laga tersebut membuat Tontowi berhasil meraih gelar All England tiga kali secara beruntun.
Catatan itu membuat Tontowi dan Liliyana terpilih sebagai ganda campuran Asia kedua dengan gelar All England beruntun terbanyak sepanjang sejarah, mennyamai raihan Park Joo-bong/Chung Myung-hee asal Korea Selatan.
Indonesia Open 2017
Meski berhasil meraih gelar juara di berbagai negara, namun pada ajang Indonesia Open tahun 2017 menjadi salah satu kemenangan yang membekas buat Tontowi.
Disebutkan jika kemenangan Tontowi merasa bangga bisa naik podium juara di depan pendukung sendiri. Dalam ajang itu sendiri, Tontowi dan Liliyana berhasil menjadi juara setelah mengalahkan ganda campuran China, Zheng Siwei/Chen Qingchen.
Kejuaraan Dunia 2017
Terakhir adalah Kejuaraan Dunia tahun 2017, kemenangan ini dianggap spesial lantaran Tontowi mengaku tidak terlalu berharap bisa menjadi juara, namun di akhir turnamen malah kembali berhasil naik podium.
Diceritakan bahwa Tontowi dan Liliyana awalnya hanya memberi target meraih emas di olimpiade 2016. Target tersebut pun berhasil mereka dapatkan. Sehingga kemenangan di Kejuaraan Dunia 2017 yang tidak mereka harapkan awalnya, menjadi sangat spesial dan terkesan.