INDOSPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti mengatakan akan lebih selektif memilih turnamen menyusul rilisan jadwal baru turnamen kalender Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) 2020.
Turnamen bulutangkis akan segera bergulir kembali setelah sempat ditunda akibat adanya pandemi virus corona. Menanggapi jadwal baru yang telah dirilis oleh BWF, PBSI akan lebih selektif dalam memilih turnamen. Susy Susanti juga menekankan soal pentingnya memperhatikan keselamatan atlet.
"Kita pasti lebih selektif, ya. PBSI saat ini sedang menyiapkan atletnya, tapi sekarang kita harus proaktif dan selektif. Apakah aman untuk atlet kita?" ujar Susy Susanti, dilansir dari Antara.
Meski BWF sudah merilis jadwal baru, Susy sebetulnya meragukan rencana tersebut dapat terlaksana dengan mulus di saat pandemi virus corona di berbagai negara masih belum dapat dikendalikan.
Kesiapan tuan rumah penyelenggara, menurutnya, juga perlu dipastikan bahwa mereka dapat memberikan jaminan keselamatan bagi para pebulutangkis di seluruh dunia.
Indonesia juga berpotensi mendapatkan penolakan dari negara lain mengingat jumlah kasus positif Covid-19 yang masih tinggi.
"Negara setempat mau terima atlet Indonesia tidak? Karena saat ini 62 negara tidak mau terima (warga) Indonesia. Jadi banyak pertimbangannya," sambungnya lagi.
Saat ini pihak PBSI masih terus proaktif berkomunikasi dengan BWF untuk memastikan jadwal turnamen demi menentukan langkah yang perlu dilakukan selanjutnya.
Meski demikian, PBSI tetap melakukan persiapan agar para atlet bisa menampilkan performa yang baik saat bertanding di turnamen akhir tahun nanti. Bahkan, pebulutangkis Indonesia saat ini juga mulai meningkatkan intensitas latihan.
BWF sebelumnya telah merilis jadwal baru turnamen bulutangkis internasional. Hyderbad Open 2020 yang digelar pada 11-16 Agustus di India akan menjadi turnamen perdana. Sementara itu BWF World Tour 2020 akan dibuka dengan turnamen level Super 300, Taipei Open, pada 1-6 September.
"Pada titik ini, sulit bagi kami untuk memprediksi kapan pembatasan wilayah akan dicabut oleh masing-masing negara atau wilayah. Tetapi kami pastikan tidak akan melanjutkan kompetisi hingga mendapatkan kejelasan bahwa situasi benar-benar aman," ujar Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund.
BWF pun dalam pernyataannya tak menyangkal bahwa menggelar kembali turnamen bulutangkis di tengah pandemi merupakan pekerjaan yang sulit.
Oleh karena itu, BWF terus melakukan konsultasi dengan tuan rumah penyelenggara demi memastikan bahwa situasi benar-benar aman untuk menggelar kompetisi.