INDOSPORT.COM - Induk bulutangkis dunia, Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Bulutangkis Dunia tengah menggodok ulang aturan terkait jumlah turnamen wajib yang harus diikuti atlet.
Hal tersebut dilakukan lantaran adanya bencana wabah pandemi Covid-19 yang tersebar di seluruh dunia, sehingga membuat banyak negara peserta mengalami keterbatasan dalam pengaturan perjalanan dan sebagainya.
Maka dari itu, pengaturan ulang 'mandatory tournament' ini dipandang sebagai hal yang krusial untuk segera ditetapkan.
Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto atau yang kerap disapa Rudy pun menanggapi dengan baik wacana tersebut.
"BWF akan membuat aturan mengenai hal ini (jumlah turnamen wajib), tapi hingga saat ini masih belum ada informasi lagi," ujar Rudy.
"Nantinya, keputusan resmi akan diumumkan lebih lanjut oleh BWF. Kita tunggu saja," pungkas pria yang juga menjabat sebagai Chair of Event Committee Badminton Asia Confederation.
Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan BWF, mereka yang berada di peringkat 15 besar di nomor tunggal dan peringkat 10 besar di nomor ganda wajib mengikuti turnamen-turnamen berikut:
- BWF World Tour Finals (Level 1)
- Tiga dari total tiga turnamen di level 2 (BWF World Tour Super 1000)
- Lima dari total lima turnamen di level 3 (BWF World Tour Super 750)
- Empat dari total tujuh turnamen di level 4 (BWF World Tour Super 500)