INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda campuran Malaysia, Goh Liu Ying, memberi acungan jempol kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terkait aturan kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Beberapa waktu lalu, Goh Liu Ying diketahui melayangkan sebuah protes keras kepada BWF terhadap aturan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang baru saja mereka rilis.
Dari delapan poin peraturan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 baru yang dirilis BWF, terdapat salah satu poin yang menyebut atlet dari China dan Hong Kong berhak memperoleh poin dari Kejuaraan Beregu Asia 2021.
Hal tersebut dilakukan BWF karena tidak dapat berpartisipasi pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila akibat pembatasan perjalanan Covid-19 yang diterapkan pemerintah Filipina kepada para atlet dari negara tersebut.
Hal yang menjadi masalah, BWF memasukkan pertandingan ganda campuran ke poin tersebut. Padahal, pertandingan Badminton Asia Team Championships hanya bersangkutan dengan pemain tunggal dan ganda putra dan putri saja.
Pebulutangkis ganda campuran andalan Malaysia, Goh Liu Ying, lantas mengkritik kebijakan BWF yang terkesan kurang bijak lantaran hanya memberi kesempatan kepada atlet China dan Hong Kong dalam peraihan poin.
Kini, BWF dikabarkan akan meninjau ulang aturan tersebut. Dilansir dari The Star, Goh Liu Ying, mengaku lega dan senang lantaran federasi berusaha bersikap adil.
"Saya merasa lega dan senang, BWF menerima masukan saya dan berusaha menindaklanjutinya," ujar peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut.
"BWF mengubah aturan dan ini cukup adil," lanjut rekan Chan Peng Soon tersebut.
Diketahui, BWF mengubah aturan yang menyatakan peniadaan poin pasangan ganda campuran Cina dan Hong Kong di Kejuaraan Beregu Asia 2021.