Kisah Joko Suprianto di Indonesia Open: Hancurkan 'Kutukan' Runner-up
Sebelum akhirnya berhasil naik ke podium juara pada tahun 1996, eks pebulutangkis tunggal putra, Joko Suprianto terpaksa gigit jari di lima edisi final Indonesia Open.
Joko Suprianto berhasil mencapai final Indonesia Open untuk kali pertama pada tahun 1989, tetapi kali itu ia dikalahkan oleh wakil China, Xiong Guobao dengan skor 0-15, 4-15.
Tak pantang menyerah, Joko Suprianto tetap kembali mencoba dan di tahun 1991, pemain kelahiran Solo tersebut berhasil kembali tampil di partai final Indonesia Open dan berhadapan dengan Ardy B. Wiranata.
Namun lagi-lagi, nasib kurang beruntung harus dialaminya setelah ia kembali menelan kekalahan dari sesama pemain Indonesia tersebut dalam pertandingan straight games dengan skor 7-15, 5-15.
Tahun 1992, Joko Suprianto kembali berhasil mencapai partai final Indonesia Open, namun lagi-lagi, Ardy B. Wiranata masih menjadi momok yang menakutkan baginya setelah bertarung hingga babak rubber game dan kembali kalah dengan skor 7-15, 15-6, 9-15 .
Dua tahun berselang, Joko Superianto kembali berhasil tembus ke partai final Indonesia Open, namun entah mengapa ia seperti ditakdirkan untuk kembali berhadapan dengan Ardy B. Wiranata yang juga akhirnya berhasil mencapai partai final setelah dua tahun absen.
Keberuntungan belum berpihak ke eks tunggal putra no. 1 dunia tersebut setelah ia kembali takluk dari Ardy B. Wiranata dengan skor 9-15, 8-15. Tahun 1995, semuanya lagi-lagi terulang. Joko Suprianto kembali takluk dari peraih medali perak Olimpiade Barcelona 1992 dengan skor 9-15, 17-14, 9-15.
Namun setelah rentetan kekalahan menyakitkan tersebut, Joko Suprianto akhirnya berhasil membuktikan diri di panggung Indonesia Open 1996, dimana ia meraih gelar juara usai mengalahkan Budi Susanto dengan skor 15–8, 15–4 .