INDOSPORT.COM - Pebulutangkis asal Australia, Gronya Somerville, tampak khawatir penampilannya bakal memburuk karena lama tak bertanding akibat pandemi virus corona.
Pandemi corona mengakibatkan seluruh turnamen olahraga, termasuk bulutangkis, ditangguhkan penyelenggaraanya. BWF terakhir kali menghelat All England, kemudian menunda seluruh turnamen hingga Juli mendatang.
Pebulutangkis ganda putri Australia, Gronya Somerville, terakhir kali bermain di ajang Victor Oceania Championships, 13-15 Februari 2020 di Australia. Kini, ia bersama partnernya, Setyana Mapasa, menduduki peringkat ke-26 BWF.
Empat bulan vakum dari turnamen badminton rupanya membuat Gronya Somerville agak khawatir penampilannya bakal memburuk. Hal itu ia ungkapkan pada unggahan Instagram-nya beberapa hari yang lalu.
"Siapa lagi di sini yang khawatir akan penampilan setelah kembali ke turnamen pasca pandemi?" tulis Gronya pada keterangan unggahannya.
Dalam unggahan tersebut, atlet berusia 25 tahun itu terlihat mulai menjalani pelatihan. Ya, Australia memang telah melonggarkan masa lockdown corona, namun tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan WHO.
Gronya Somerville tampak sedang menjajal kemampuannya melakukan servis. Ia pun terlilhat sangat semangat kembali ke pelatihan.
Diketahui, setelah melewati diskusi panjang, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akhirnya mengeluarkan jadwal lanjutan musim 2020.
Berdasarkan jadwal baru tersebut, turnamen Hyderabad Open 2020 di India akan menjadi pembuka lanjutan kalender kompetisi tahun ini. Turnamen BWF World Tour 100 itu dijadwalkan berlangsung di India pada 11-16 Agustus 2020.
Setelah jeda dua pekan, BWF akan menggelar lima turnamen beruntun yakni Lingshui China Master, Taiwan Open, Korea Open, China Open, dan Japan Open.