INDOSPORT.COM - Sukses bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo di ganda putra Indonesia, pebulutangkis Marcus Fernaldi Gideon akui selalu dapat tugas berat setiap kali bertanding di turnamen.
Marcus Gideon memulai debut sebagai pasangan Kevin Sanjaya pertama kali di tahun 2015 di sektor ganda putra Indonesia, mereka baru banyak menuai kesuksesan di tahun 2017, di mana The Minions sukses mencapai 9 partai final di tahun tersebut.
Dari 9 partai final yang diraih pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, tujuh final di antaranya sukses mereka konversi menjadi gelar di tahun 2017 yang merupakan tahun kebangkitan pasangan berjuluk The Minions ini.
Dari hasil perjuangan manis selama tiga tahun, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menempati peringkat 1 dunia sektor ganda putra. Apalagi semenjak naik takhta di akhir tahun 2017 lalu, pasangan berjuluk The Minions tersebut belum pernah turun singgasana sampai saat ini.
Bahkan di beberapa waktu lalu, pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berhasil memecahkan rekor sebagai pasangan ganda putra yang berhasil menempati peringkat 1 dunia dalam waktu yang lama melewati pencapaian pasangan legendaris Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.
Melihat pencapaian dari Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dalam kurun tiga tahun belakangan, banyak publik pecinta bulutangkis di Indonesia yang terus mengeluh-eluhkan pasangan berjuluk The Minions ini.
Namun siapa sangka jika semakin banyaknya pujian yang diberikan kepadanya, pebulutangkis Marcus Gideon mengakui kalau tekanan akan semakin besar dan target yang harus dipikulnya dengan Kevin Sanjaya juga semakin berat.
Dalam live IG bersama PP PBSI di akun @badminton.ina pada Sabtu (13/06/20), Marcus Gideon membeberkan target yang harus diembannya bersama dengan Kevin Sanjaya setiap kali mereka diturunkan di sebuah turnamen.
"Pasti pressure banyaklah. Apalagi makin ke atas pressurenya makin banyak. Sekarang kalau kita pergi (tanding) saja targetnya harus juara. Final saja dianggap gagal," katanya.
"Tapi kalau yang lain masuk babak berapa saja, targetnya sudah terpenuhi. Kalau kita kan harus juara. Jadinya banyak pressure. Tapi karena ini hobi dan pekerjaan ya jadinya dinikmati saja dan lakukan yang terbaik," beber Marcus Gideon.
Di tahun 2018, pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya diketahui banyak melakukan gebrakan, dimana mereka kembali berhasil mencapai 9 partai final, tetapi berhasil mengkonversi 8 final di antaranya menjadi gelar, lebih banyak satu gelar dari tahun 2017.
Pada tahun 2019 pun sama. Pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon berhasil mencapai 8 partai final turnamen bulutangkis dan berhasil mengkonversi semuanya menjadi gelar di tahun lalu.
Di tahun 2020 ini, pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya baru mencapai 2 partai final dan berhasil mengkonversi salah satunya menjadi gelar dan yang lainnya harus puas menjadi runner-up.