INDOSPORT.COM - Pelatih bulutangkis tunggal putra Negeri Jiran, yakni Hendrawan buka suara soal keberadaan empat pelatih bulutangkis Indonesia yang di Timnas Bulutangkis Malaysia.
Dalam pengumuman resmi melalui akun media sosial Twitter pada Minggu (17/05/20) lalu, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mengumumkan memilih empat pelatih bulutangkis asal Indonesia di empat departemen Timnas Bulutangkis Negeri Jiran.
Empat pelatih Indonesia tersebut adalah Flandy Limpele di kursi pelatih ganda putra, Hendrawan di kursi pelatih tunggal putra, Indra Wijaya di kursi pelatih tunggal putri dan yang terakhir Paulus Firman di kursi pelatih ganda campuran Malaysia.
Ketika dihubungi oleh redaksi berita olahraga INDOSPORT, pelatih Hendrawan angkat suara mengenai keberadaan empat pelatih Indonesia di yang ada di Timnas Bulutangkis Malaysia, dimana peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 tersebut juga merasa kaget.
"Terus terang saja, kita memang tidak menyangka ya, mungkin ini adalah pertama kali empat pelatih kepala dari pelatih asing, mungkin loh ya, karena saya tidak tahu sejarahnya dulu-dulu di Malaysia, tapi saya pernah dengar kalau dulu ada banyak pelatih top China yang juga melatih di sini, cuma kedudukannya waktu itu sebagai apa, saya kurang tahu ya," beber Hendrawan.
Pelatih Hendrawan mengakui kalau keberadaan empat pelatih Indonesia di Timnas Bulutangkis Malaysia sempat menjadi pro-kontra, namun terlepas apapun itu, legenda tunggal putra Indonesia meyakini bahwa keempat pelatih Tanah Air akan berusaha memberikan yang terbaik.
"Memang ini pertama kali empat pelatih asing sebagai kepala pelatih di Malaysia. Awalnya memang ada pro-kontra ya, tapi kita tahu apapun yang telah diputuskan oleh BAM pasti sudah dipikirkan dengan matang. Jadi memang keputusan ini adalah murni keputusan BAM. Kita sebagai yang ditunjuk tentunya akan berusaha memberikan yang terbaik meskipun pro-kontra pasti ada," lanjutnya.
Diakui oleh Hendrawan, kalau adanya virus Corona ini membuat segalanya belum bisa dinilai dengan baik dan ia juga mengaku bahwa seiring dengan berjalannya waktu, orang-orang mulai bisa menerima keberadaan mereka di Timnas Bulutangkis negara lain dari sisi profesionalitas saja dan bukan yang lain.
"Kebetulan karena virus Corona ini semua turnamen ditangguhkan, jadi ya kita tunggu waktulah untuk kita mencoba yang terbaik. Awalnya kan orang berkata bahwa kita tidak nasionalis, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, mereka sudah mulai bisa menerima ini dari sisi profesionalitas kita dan saya percaya kita berempat pasti akan berusaha memberikan yang terbaik," pungkasnya.
Terakhir, Hendrawan mengatakan bahwa ia tidak bisa memberikan penilaian apakah keberadaan empat pelatih Indonesia seperti dirinya, Indra Wijaya, Flandy Limpele dan Paulus Firman akan memberi kesuksesan bagi Timnas Bulutangkis Malaysia atau tidak.
Sebab menurut Hendrawan, dirinya dan ketiga temannya dipilih oleh Wong Choong Hann sebagai Direktur pelatihan BAM karena telah melihat bagaimana track record dari masing-masing mereka dan dengan adanya track record itulah BAM menjadi sangat yakin atas pilihan mereka.