Scott Evans, Pebulutangkis Irlandia yang Dapat Kartu Hitam hingga Terjun ke Dunia Fashion

Selasa, 16 Juni 2020 17:14 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Stephen McCarthy/Sportsfile via Getty Images
Jalan karier yang jauh dari dunia bulutangkis ditempuh tunggal putra Irlandia Scott Evans yang terjun ke dunia fashion pasca pensiun. Copyright: © Stephen McCarthy/Sportsfile via Getty Images
Jalan karier yang jauh dari dunia bulutangkis ditempuh tunggal putra Irlandia Scott Evans yang terjun ke dunia fashion pasca pensiun.

INDOSPORT.COM – Jalan karier yang jauh dari dunia bulutangkis ditempuh tunggal putra Irlandia Scott Evans yang terjun ke dunia fashion pasca pensiun.

Jika beberapa mantan atlet bulutangkis dunia melanjutkan karier menjadi pelatih pasca pensiun. Beberapa lainnya justru memilih jalan lain yang jauh berbeda, selayaknya yang dilakukan oleh tunggal putra Irlandia, Scott Evans.

Alih-alih melanjutkan karier sebagai pelatih, ataupun membangun bisnis yang masih berkaitan dengan dunia bulutangkis dan olah raga, pria 32 tahun itu justru memilih jalan berbeda dengan menjalankan bisnis fashion. Yang sejak awal dibangunnya bersama sang kekasih Camilla Overgaard.

Kartu Hitam Scott Evans

Sebagai pebulutangkis, Scott Evans memang tak pernah bisa meraih capaian tertinggi masuk ke dalam deretan pebulutangkis top dunia. Namun meski berasal dari negara yang sama sekali tak menggilai bulutangkis, bukan berarti karier Scott Evans lantas berjalan buruk.

Berkat ketekunannya, berlatih jauh ke Denmark, beberapa capaian membanggakan bisa ditorehkan Scott Evans sepanjang karier, mulai dari tiga kali menjadi wakil Irlandia di Olimpiade.

Hingga akhirnya mencatatkan rekor sebagai atlet bulutangkis asal Irlandia pertama yang bisa meraih kemenangan di Olimpiade. Ketika dirinya bisa mengalahkan wakil Jerman, Marc Zwiebler 9–21, 21–17, 21–7 di Olimpiade Rio de Janiero 2016.

Tetapi bukan hanya catatan manis, dalam kariernya Scott Evans juga pernah merasakan pengalaman buruk. Yaitu ketika dalam sebuah pertandingan dirinya mendapatkan kartu hitam dari wasit. Sebuah hukuman yang jarang terjadi di dunia bulutangkis dan saat itu hampir membuat Scott Evans frustrasi, karena mengancam keikutsertaannya di Olimpiade London 2012.

Kejadian berujung kartu hitam untuk Scott Evans itu terjadi di perempat final turnamen Norwegia International November 2011. Saat itu Evans melawan pebulutangkis Belgia Yuhan Tan dalam pertandingan sengit yang harus berlangsung hingga tiga set.

Usai akhirnya kalah di set ketiga, Scott Evans merasa tak puas dengan kepemimpinan wasit. Dirinya pun berlalu tanpa menyalami sang pengadil lapangan, sambil juga mengeluarkan kalimat umpatan dari mulutnya.

Beberapa saat kemudian, Scott Evans memang berbalik mencoba meminta maaf. Namun wasit sudah terlanjur menghukumnya dengan kartu hitam pada saat itu.

Meski sempat frustrasi dengan nasibnya untuk melaju ke Olimpaide London 2012, beruntungnya kemudian Scott Evans hanya mendapatkan hukuman denda. Tanpa adanya larangan bertanding, seperti dalam beberapa kasus saat seorang pebulutangkis mendapatkan kartu hitam.