INDOSPORT.COM - Berikut ini ada 5 pebulutangkis profesional Indonesia yang bergelar sarjana alias tak melupakan dunia pendidikan dalam berkarier.
Bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga paling populer di Indonesia. Karena dunia tepok bulu Tanah Air sudah mengguncang dunia sejak dulu kala.
Sejak era Tan Joe Hok, Liem Swie King, Susy Susanti, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat, Greysia Polii, Melati Daeva, hingga Kevin Sanjaya.
Mereka-mereka ini sudah menjadi pahlawan bagi Indonesia dalam mengibarkan bendera merah-putih di pentas internasional, termasuk All England dan Olimpiade.
Perkembangan zaman juga membuat karakter bermain tiap pebulutangkis Indonesia berubah dari era terdahulu sampai saat ini dalam menghadapai para lawan.
Strategi pun dipersiapkan sebelum berlangsung, saat laga, hingga evaluasi pasca pertandingan. Jadi bisa dibilang tak hanya mengandalkan otot saja.
Semakin ke sini, sederet pebulutangkis Indonesia tak mau melupakan dunia pendidikan. Mengingat bonus dan hadiah yang mereka dapat nominalnya cukup besar.
Maka dari itu beberapa atlet tepok bulu nasional turut melanjutkan belajar hingga ke bangku perguruan tinggi dan berhasil lulus dengan sesuai.
Karena sejatinya pendidikan atau ilmu dan olahraga memiliki kesinambungan yang pas. Korelasi keduanya bisa dilihat ketika si atlet bertanding.
Sehingga para penggemar tepok bulu Tanah Air tak ada salahnya untuk mengetahui siapa saja atlet kesayangan mereka yang ternyata bergelar sarjana.
1. Bona Septano
Mantan pebulutangkis Indonesia di sektor ganda putri Bona Septano merupakan atlet tepok bulu yang memiliki gelar sarjana ketika berkarier.
Bona Septano sukses membagi waktu antara pendidikan dan olahraga dengan sangat baik. Bahkan sukses lulus pada awal November 2011 silam.
Adik kandung Markis Kido itu sukses menyandang gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dengan IPK 3,26. Tentu menjadi hal yang bagus bagi Bona yang kini menjadi seorang Pilot.
2. Mohammad Ahsan
Selanjutnya ada ganda putra andalan Indonesia yang masih aktif bermain, yakni Mohammad Ahsan. Dirinya juga bisa dibilang memiliki gelar sarjana.
Diketahui kalau Mohammad Ahsan telah lulus dari perguruan tinggi Universitas Budi Luhur dan merengkuh titel Sarjana Ekonomi pada 2011 silam.
Hal tersebut menjadi sebuah aset bagi Ahsan yang kini telah memasuki usia senja sebagai seorang atlet sekaligus membuktikan kalau waktu bisa diatur dalam menuntut ilmu dan berkarier.