INDOSPORT.COM - Pebulutangkis asal Indonesia yang kini bermain di Azerbaijan, Ade Resky Dwicahyo, membeberkan dua lawan dambaannya di dunia tepok bulu.
Sebelum memutuskan pindah ke Azerbaijan, Ade Resky Dwicahyo merupakan pemain di tunggal putra junior pelatnas Cipayung. Merasa kalah bersaing dan mendapat tawaran ke Azerbaijan, pebulutangkis berusia 22 tahun tersebut langsung menerimanya.
"Iya pada 2017 pas masih di pelatnas junior, saya juga sambil nyari-nyari channel gitu karna saya merasa kurang bersaing dan agak berat juga," ujar Ade Resky kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
"Kebetulan di saat yang sama, Mas Jeffer (Rosobin) yang sekarang latih tunggal putra pratama pelatnas menawarkan saya untuk bela Azerbaijan selama 3 tahun. Ya sudah saya setuju," cetusnya.
Sudah membela Azerbaijan selama kurang lebih tiga tahun, pebulutangkis asal Indonesia kelahiran Kendari 14 Mei 1998 tersebut mengakui dirinya akan terus berusaha untuk menampilkan seluruh permainan terbaik demi menyenangkan hati para penggemar.
"Saya ingin mencoba menghasilkan penampilan terbaik saya dengan semua keterampilan yang saya miliki. Saya ingin bermain sebaik mungkin dan membuat penggemar saya senang," ujar Ade Resky dikutip dari media badmintoneurope.
Tak hanya berusaha menampilkan permainan terbaiknya, Ade Resky Dwicahyo juga menyebut kalau dirinya sangat ingin melawan pemain-pemain tunggal putra top dunia suatu saat nanti.
"Bermain melawan orang-orang seperti Kento Momota, Chen Long dan pemain top dunia lainnya akan menjadi momen yang luar biasa dalam karier saya," pungkasnya.
Dua tahun lalu, dia berhasil meraih sejumlah gelar seperti South Africa International, Zambia International, Botswana International, Bahrain International, Egypt International, dan Belarus International.
Berselang setahun kemudian, Ade Resky Dwicahyo juga berhasil meraih dua gelar di turnamen Cameroon International dan Egypt International.