INDOSPORT.COM - Resmi meninggalkan pelatnas Indonesia sejak tiga tahun lalu, pebulutangkis tunggal putra Ade Resky Dwicahyo membeberkan target terbesarnya ketika membela Azerbaijan.
Nama Ade Resky Dwicahyo mungkin tidak terlalu familiar di kalangan pecinta bulutangkis Indonesia, karena sejak tiga tahun silam, ia memutuskan menerima tawaran dari Azerbaijan ketika masih tergabung dari tunggal putra junior di pelatnas bulutangkis Indonesia.
Keputusannya menerima tawaran dari Azerbaijan pun bisa dibilang sangat tepat, karena di tahun 2018 lalu, Ade Resky berhasil meraih gelar di beberapa turnamen seperti South Africa International, Zambia International, Botswana International, Bahrain International, Egypt International, dan Belarus International.
Pencapaiannya di tahun 2018, kemudian kembali dilanjutkannya di tahun 2019 lalu, dimana eks pemain pelatnas Ade Resky Dwicahyo juga berhasil meraih dua gelar di turnamen Cameroon International dan Egypt International.
Bersama dengan Azerbaijan, eks pemain pelatnas, Ade Resky Dwicahyo membongkar apa yang menjadi target terdekat di karier bulutangkisnya saat ini.
"Tujuan utama saya terdekat adalah bermain dengan sukses di kejuaraan Eropa yang akan diadakan di Kyiv, yang ditunda karena coronavirus dan Olimpiade Tokyo pada 2021," ujar Ade Resky Dwicahyo dikutip dari media badmintoneurope.
Pebulutangkis Ade Resky saat ini menempati peringkat 144 dunia di sektor tunggal putra dan ganda putra. Di sektor ganda putra, ia juga berduet dengan mantan pemain Indonesia, yaitu Azmy Qowimuramadhoni.
Baru-baru ini, pebulutangkis Ade Resky Dwicahyo berhasil mencapai babak final Uganda International Series 2020, di mana ia dikalahkan oleh pemain Sri Lanka, Niluka Karunaratne dalam pertandingan rubber game dengan skor 21-23, 21-10, 14-21.