INDOSPORT.COM - Kalah jumlah raihan medali emas, media China mengakui dominasi pasangan ganda putra Indonesia tak terbantahkan di gelaran Olimpiade.
Raihan medali wakil China di sektor tunggal putra dan putri pada gelaran Olimpiade memang tidak perlu diragukan lagi. Tetapi, di sektor tunggal putra, pasangan Indonesia tetap yang paling mendominasi.
Hal tersebut diakui oleh media China, Sports Sina. Mereka menyebut kalau pasangan ganda putra China baru sukses mendominasi medali emas Olimpiade di edisi Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.
Meskipun sebenarnya, pasangan Cai Yun/Fu Haifeng berpeluang mempersembahkan medali emas pertama untuk China dari sektor ganda putra pada Olimpiade Beijing 2008.
Tetapi, kekalahan dari pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan di partai final, membuat ganda putra China harus menunggu lebih lama hingga Olimpiade London 2012 untuk meraih medali emas pertama.
Tim Bulutangkis Indonesia diketahui menempati peringkat pertama sebagai negara pengoleksi medali bulutangkis Olimpiade terbanyak di sektor ganda putra dengan enam medali mengungguli Korea Selatan dan China.
Enam medali yang diraih oleh Tim Bulutangkis Indonesia di sektor ganda putra terdiri dari tiga medali emas, satu medali perak dan dua medali perunggu.
Sejatinya, Tim Bulutangkis Korea Selatan sukses meraih lebih banyak medali ketimbang Tim Bulutangkis Indonesia di sektor ganda putra.
Tetapi jumlah tujuh medali yang berhasil diraih oleh Tim Bulutangkis Korea Selatan di sektor ganda putra pada gelaran Olimpiade, kalah jumlah raihan medali emas dari Indonesia yang sukses meraih tiga medali emas, sedangkan mereka hanya dua medali emas.
Adapun tujuh medali yang diraih oleh Tim Bulutangkis Korea Selatan di sektor ganda putra terdiri dari dua medali emas, dua medali perak dan tiga medali perunggu.
Sementara Tim Bulutangkis China diketahui berhasil meraih empat medali di sektor ganda putra pada gelaran Olimpiade. Di mana empat medali tersebut terbagi ke dalam dua medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu.