INDOSPORT.COM - Ditunjuk sebagai pelatih kepala tunggal putri dan pelatih tunggal putra oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Indra Wijaya ceritakan transisinya.
Indra Wijaya diketahui pada tahun 2013 - 2016 melatih tunggal putra Korea Selatan dan pada tahun 2016, pelatih bulutangkis asal Indonesia tersebut memutuskan menerima pinangan Malaysia dan menjadi pelatih tunggal putra di sana.
Setelah sekian tahun melatih sektor tunggal putra Malaysia, BAM akhirnya membuat keputusan besar dalam restrukturisasi pelatih mereka dan menggeser posisi Indra Wijaya ke posisi Kepala pelatih tunggal putri Negeri Jiran.
Ditunjuk sebagai Kepala pelatih tunggal putri Malaysia, Indra Wijaya menceritakan bagaimana awal proses transisinya tersebut ketika dihubungi oleh redaksi berita olahraga INDOSPORT.
"Pertama kali saya di Malaysia tahun 2016, saya pegang tunggal putra yang back-up player, kalau back-up player tuh ya Lee Zii Jia, Cheam June Wei dan Leong Jun Hao, dimana 2016 itu mereka masih back-up player, jadi bisa dibilang saya masuk Malaysia dipercaya pegang tunggal putra yang usianya di bawah 20 tahun waktu itu," katanya.
"Terus awal Juni lalu, saya ditunjuk untuk menjadi kepala pelatih di tunggal putri. Kalau masalah penunjukannya, saya sendiri kurang tahu ya kenapa penempatan saya di tunggal putri. Itu berdasarkan meeting CNT kalau di Malaysia," beber Indra Wijaya.
Ketika ditanyai bagaimana proses pendekatan yang dilakukan oleh Direktur pelatihan BAM, Wong Choong Hann kepada dirinya, begini penjelasan dari Indra Wijaya.
"Memang waktu penunjukkan ada perubahan ya bisa dibilang perubahan besar karena dari lima departemen, empat pelatih Indonesia jadi head coach," jelasnya.
"Pada saat perombakan semua kita semua enggak ada yang tahu, karena kita di rumah masing-masing saat itu dan satu hari sebelum penunjukan sebagai pelatih tunggal putri, Wong Choong Hann ada telepon saya dan kita ngobrol-lah di sana, dan prinsipnya saya siap," pungkasnya.
Sebelum penunjukkan Indra Wijaya sebagai Kepala pelatih baru tunggal putri oleh BAM, posisi Kepala pelatih sebelumnya dipegang oleh Tey Seu Bock yang digeser ke Asisten pelatih tunggal putra bersama Hendrawan.