INDOSPORT.COM – Sarwendah Kusumawardhani merupakan salah satu legenda bulutangkis berbakat di sektor tunggal putri. Namun, namanya selalu berada di bawah bayang-bayang Susy Susanti yang lebih mentereng prestasinya.
Wanita kelahiran Madiun yang kini berusia 52 tahun itu penah mengukir prestasi semasa kariernya sebagai atlet bulutangkis. Sarwendah tercatat pernah menjuarai nomor tunggal putri di Kejuaraan Dunia 1990 dan ASEAN Games 1992.
Sarwendah juga pernah jadi bagian dari tim kemenangan Indonesia di ajang Piala Sudirman. Dia juga tim wanita yang terjun di ASEAN Games edsi 1987, 1989, 1991, dan 1993.
Akan tetapi, nama Sarwendah mulai meredup saat rekan senegaranya yang lebih muda, yakni Susy Susanti, menyedot perhatian seluruh pecinta bulutangkis di Indonesia usai menyabet medali emas Olimpiade Barcelona 1992.
Sebelum keduanya terjun di Olimpiade, rivalitas tak kasat antara Sarwendah dan Susy Susanti sendiri sudah dimulai ketika mereka bertanding di ajang All England setahun sebelumnya.
Kala itu, Sarwendah hanya puas menjadi runner-up Kejuaraan All England 1991, sedangkan puncak podium dinaiki oleh Susy Susanti.
Bila dipikir-pikir, prestasi Sarwendah sendiri tak kalah mentereng dari Susy. Dia menyabet berbagai gelar yang menjadikan dirinya salah satu pebulutangkis tunggal terkemuka dunia.
Gelarnya termasuk Belanda Terbuka (1987, 1991, 1992), Swiss Terbuka (1990, 1991), Malaysia Terbuka (1991), Kejuaraan Dunia (1990), dan Pertandingan Asia Tenggara (1993).
Selain itu, dia juga meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia IBF 1989 dan peraih medali perak untuk Tang Jiuhong China pada edisi turnamen berikutnya pada 1991.
Kini setelah Sarwendah dan Susi pensiun dari bulutangkis dan menjalani dunia yang berbeda, sisi kompetitif antara keduanya masih ada. Hal ini terungkap oleh aktris sekaligus model Kelly Tandiono.
Kelly Tandiono, yang berkesempatan memerankan sosok Sarwendah di film ‘Susy Susanti Love All’, menuturkan bahwa Sarwendah menolak pernah bersahabat dengan Susy Susanti. Dia lebih tepat disebut rekan seperjuangan.
"Sebenarnya sampai sekarang Ci Sarwedah itu masih ada rasa kompetitif sama Ci Susy. Aku sempat tanya gini, Ci Sarwendah dulu kan sahabat banget ya sama Ci Susy? 'Oh maaf, kita bukan sahabat, tapi teman seperjuangan' kata Sarwendah," ujar Kelly kepada INDOSPORT.
Meski begitu, sosok Sarwendah tetap tak bisa dilupakan. Terbukti, banyak dari para pendukungnya yang menyekolahkan mereka ke klub badminton yang dibangun bersama suaminya. Hermawan, yaitu Sarwendah Badminton Club.
Di sisi lain, Susy Susanti memilih mengabdi untuk mengembangkan bakat-bakat pebulutangkis nasional bersama PBSI dengan menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi.