INDOSPORT.COM - Ini tiga alasan yang membuat pasangan ganda putra peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon belum bisa meraih gelar juara dunia versi komentator asing..
Dari video unggahan akun Instagram @ftosports.co, komentator asing laga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Fajar Alfian/M.Rian Ardianto turut membahas apa yang menjadi penyebab pasangan Kevin/Marcus kembali gagal di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Seperti diketahui, pasangan Kevin/Marcus menelan kekalahan di babak kedua Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 ketika berjumpa wakil Korea Selatan, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae, di St. Jakobshalle, Basel, Swiss. Mereka kalah dalam pertandingan rubber game dengan skor 21-16, 14-21, 21-23.
Melihat fakta tersebut, komentator asing kembali membahas hal yang menyebabkan duet Kevin/Marcus belum mampu meraih gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
"Gideon/Sukamuljo World No 1 yang sangat dominan, mengikuti 3 WC, tidak berhasil, kalah di match awal, apakah itu situasi menarik untuk Anda?" komentator asing Gillian Clark membuka pembicaraan.
Pertanyaan Gillian Clark lantas ditanggapi komentator asing lainnya, Steen Schleicher, yang pada saat itu bertugas dalam laga Ahsan/Hendra vs Fajar/Rian di semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
"Sungguh menarik karena ada kemungkinan tiga faktor yang mempengaruhi, antara lain tempat yang luas dengan permainan yang relatif sangat lambat di stadion membuat sulit melakukan drive," jawabnya.
"Yang kedua big event, itu adalah World Championships. Yang ketiga, lawan bisa bermain dengan pertahanan sangat bagus menyulitkan Gideon dan Sukamuljo, terutama Marcus Gideon," jelas Steen.
Sejauh ini, dalam tiga keikutsertaan di turnamen Kejuaraan Dunia Bulutangkis, duet berjuluk The Minions tersebut belum mampu mencapai semifinal, baik edisi 2017, 2018, maupun 2019.
Walaupun tahun lalu gagal meraih gelar Juara Dunia, pasangan Kevin/Marcus mengaku telah menerimanya dengan legowo dan menganggap kalau mereka sudah memberikan permainan terbaik.
Tentunya, aksi Kevin/Marcus akan sangat dinantikan di panggung Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 2021 mendatang. Semua pecinta bulutangkis dunia pasti sangat penasaran apakah mereka bisa meraih medali emas di pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut atau sebaliknya?