INDOSPORT.COM - Akibat sedang mengalami krisis keuangan, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) berencana untuk membatalkan turnamen Malaysia Open 2020?
Turnamen Malaysia Open 2020 seharusnya digelar pada April lalu, tetapi karena virus Corona gelaran BWF World Tour Super 750 tersebut ditangguhkan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Tetapi, BWF akhirnya kembali memutuskan menggelar turnamen bulutangkis Malaysia Open 2020 pada 24-29 November mendatang pada kalender baru BWF World Tour yang dirilis beberapa waktu lalu.
Tetapi sebagai tuan rumah penyelenggara, pihak BAM tampak tidak terlalu siap karena beberapa hal, dan salah satunya seperti yang disebutkan oleh Presiden Norza Zakaria, kalau kondisi keuangan sedang tidak sangat memungkinkan.
"Itu tidak terlihat layak saat ini. Pertama, turnamen bisa berubah menjadi acara yang kurang bersemangat karena tidak menawarkan poin kualifikasi untuk Olimpiade... beberapa pemain top mungkin memilih untuk melewatinya," ujar Norza Zakaria dikutip dari situs olahraga The Star.
“Kedua, BAM akan mengeluarkan banyak biaya tambahan saat menyelenggarakannya, termasuk sanitasi skala besar dari tempat tersebut dan menyediakan peralatan penyaringan seperti pemindai termal dan lain-lain," lanjutnya.
Selain itu, belum selesainya masalah virus Corona sampai saat ini membuat Presiden BAM sangat yakin bahwa tidak akan ada banyak orang yang mau menghabiskan waktunya untuk menonton langsung ke stadion.
"Pembatasan sosial akan terus dilakukan, sehingga jumlah penonton akan terbatas. Jika kita bermain dengan kerumunan terbatas atau tidak sama sekali, itu akan memukul kita secara finansial. Dengan pendapatan yang lebih sedikit dan biaya yang meningkat, itu tidak layak," tambahnya.
Isu soal pembatalan turnamen Malaysia Open 2020 sudah berembus kencang, terlebih lagi ketika BAM menyurati BWF dan meminta bantuan dana untuk penyelenggaraan, tetapi permintaan mereka tidak mendapat respons sama sekali.
Jadi, sangat mungkin untuk tidak melihat turnamen bulutangkis Malaysia Open pada tahun 2020 ini karena masih adanya virus Corona dan BAM tidak berkenan mengeluarkan cukup banyak biaya.