INDOSPORT.COM - Mantan pelatih bulutangkis tunggal putra Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo, menekankan bahwa tidak ada atlet yang bisa menyamai sosok Lin Dan, Lee Chong Wei, Peter Gade, dan eks anak asuhnya, termasuk Kento Momota.
Pebulutangkis China, Lin Dan, memutuskan pensiun, Sabtu (04/07/20), setelah lebih dari 20 tahun berkarir. Keputusan gantung itu membuat era Big Four Kings Bulutangkis berakhir.
Sebelum Lin Dan, tiga rival abadinya lebih dulu memutuskan pensiun. Mereka adalah Peter Gade (Denmark), Lee Chong Wei, serta Taufik Hidayat.
Hingga saat ini, bermunculan pebulutangkis tunggal putra yang tampil memukau. Namun, eks pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo menegaskan belum ada yang bisa menggeser kehebatan big four tersebut.
"Saya rasa kalau sektor tunggal putra sekarang belum ada yang bisa menyamai big four itu. Belum tergantikan menurut saya," kata Mulyo Handoyo saat berbincang dengan INDOSPORT, Senin (06/07/20).
"Sekarang memang (Kento) Momota sudah mulai kelihatan stabil (performanya). Tapi, belum bisa sampai ke level itu (big four), termasuk belum dibuktikan juara olimpiade," tambahnya.
Terkait Lin Dan, pelatih Timnas Bulu Tangkis Singapura asal Solo itu mengungkapkan hal utama yang jadi pembeda peraih dua medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 dengan pebulu tangkis rival. Adalah mental bertanding dan konsistensi yang membuat Lin Dan dinilai Mulyo belum bisa disamai atlet lain.
"Kalau dari segi teknik sih hampir sama pemain-pemain level atas. Tapi, yang membedakan adalah Lin Dan punya mental tak gampang menyerah. Itu yang membuatnya bisa konsisten," papar Mulyo Handoyo.