Termasuk Lin Dan, 5 Pebulutangkis China yang Kerap Repotkan Pemain Indonesia
Zhao Jianhua merupakan pemain tunggal putra China bertangan kidal pertama yang sangat berbakat. Ia bahkan sukses mempertahankan tradisi emas tim Negeri Tirai Bambu di Kejuaraan Dunia dengan meraih gelar pada tahun 1991.
Gelar Juara Dunia yang diraih oleh Zhao Jianhuan didapat selepas mengalahkan legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma di partai final dengan skor 18-13, 15-4.
Zhao Jianhua juga termasuk dalam member “four heavenly Kings” di sektor tunggal putra pada saat itu bersama dengan Yang Yang yang merupakan rekan sesama China, Icuk Sugiarto yang merupakan legenda Indonesia dan Morten Frost dari Denmark.
Xia Xuanze
Di akhir tahun 90-an, Timnas Bulutangkis China memiliki pemain bernama Xia Xuanze yang terkenal dengan kelincahan, kecepatan, dan permainannya yang sangat agresif di sektor tunggal putra.
Pada tahun 2003, Xia Xuanze berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Dunia selepas mengalahkan Wong Choong Hann di partai final. Tetapi, sayang di Olimpiade Sydney 2000, ia harus mengakui keunggulan legenda Indonesia, Hendrawan untuk kemudian mengklaim medali perunggu usai mengalahkan Peter Gade.
Lin Dan
Kehebatan dari seorang Lin Dan sudah tak perlu dipertanyakan lagi, karena selama berkarier selama 20 tahun di dunia bulutangkis internasional, pemain 36 tahun tersebut sudah mengoleksi semua gelar Grand Slam di bullutangkis.
Bahkan Lin Dan juga kerap kali merepotkan salah satu legenda Indonesia, Taufik Hidayat dan pemain-pemain lainnya seperti Lee Chong Wei hingga Peter Gade yang tergabung dalam member Big Four Kings di sektor tunggal putra.
Kini setelah Lin Dan resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia bulutangkis, tentunya China akan merasakan kehilangan yang sangat besar dan kesulitan untuk mencari penggantinya. Sebab, seorang Super Dan sudah pasti tak akan tergantikan.