INDOSPORT.COM - Inilah cerita singkat dinasti keluarga Swie King yang sempat gemparkan jagat bulutangkis Indonesia hingga internasional.
Sama seperti keluarga-keluarga bulutangkis Indonesia lainnya, keluarga Swie King pun tak kalah menggegerkan. Mulai dari nama Megah Idawati, Megah Inawati hingga Liem Swie King merupakan nama-nama dinasti keluarga Swie King yang sempat menggegerkan jagat bulutangkis dunia.
Baik Megah Idawati, Megah Inawati dan Liem Swie King merupakan anak dari Ng Thiam Poo. Di mana nama Liem Swie King yang paling dikenal oleh publik pecinta bulutangkis Indonesia dan dunia karena prestasinya yang luar biasa.
Lantas, bagaimanakah jejak kisah keluarga Swie King yang sempat gegerkan jagat bulutangkis dunia? Berikut INDOSPORT.com merangkumnya untuk Anda:
Megah Idawati dan Megah Inawati
Baik Megah Idawati dan Megah Inawati merupakan pebulutangkis Indonesia di tahun 1960-an. Mereka bersama dengan Minarni, Retno Kustiah dan Corry Kawilarang merupakan bagian dari tim bulutangkis putri Indonesia yang menjadi runner-up di final Piala Uber pada tahun 1966.
Megah Idawati dan Megah Inawati merupakan atlet yang terlahir dari keluarga bulutangkis. Sejak kecil, mereka sudah sangat akrab dengan raket dan shuttlecock dan dilatih sendiri oleh ayahnya yang bernama Ng Thiam Poo.
Selepas menikah dengan sesama pebulutangkis lainnya yakni Agus Susanto, Megah Idawati memutuskan mundur dari dunia bulutangkis dan dari perkawinannya tersebut, mereka dikaruniai anak yang juga menjadi atlet bulutangkis Indonesia, yakni Hermawan Susanto.
Liem Swie King
Meskipun cuma berstatus sebagai adik, Liem Swie King diketahui memiliki lebih nama besar dari kedua kakaknya di jagat bulutangkis Indonesia dan internasional.
Dilansir dari situs olahraga Histroria, Liem Swie King menjadi atlet bulutangkis Indonesia karena kedua kakaknya. "Kakak-kakak saya pemain nasional zamannya Minarni (Soedarjanto). Lama-lama saya ketularan, jadi sering ikut-ikutan main, jadi hobi,” ujar Liem Swie King.
Atlet kelahiran 28 Februari 1956, Kudus, Jawa Tengah, merupakan pemain yang terkenal dengan julukan 'King Smash' karena gaya bermainnya yang bertipikal menyerang dan sangat agresif. Lewat Liem Swie King, smash jumping lebih banyak dikenal.
Liem Swie King diketahui tidak hanya bermain di sektor tunggal putra, tetapi juga bermain di ganda putra. Ketika bermain di ganda putra, ia berhasil meraih gelar di turnamen Indonesia Open, Chinese Taipei Open, dan Japan Open.
Sedangkan di sektor tunggal putra, Liem Swie King berhasil gelar bergengsi seperti All England, Malaysia Open, Indonesia Open, Denmark Open, hingga Swedish Open.
Di turnamen Asian Games, Liem Swie King berhasil meraih medali emas di tahun 1978 usai mengalahkan Han Jian, sementara di gelaran Kejuaraan Dunia, ia harus puas meraih medali perak di tunggal putra pada tahun 1980 dan 1983 dan di meraih medali perunggu di ganda putra pada tahun 1985.
Liem Swie King juga berperan dalam membantu tim bulutangkis putra Indonesia meraih tiga trofi Piala Thomas di tahun 1976, 1979 dan 1984 serta meraih sembilan medali emas di gelaran SEA Games.