Kisah Dinasti Keluarga Susanto yang Bikin Geger Jagat Bulutangkis

Jumat, 10 Juli 2020 07:15 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© sejahterabadminton.wordpress.com
Beginilah ulasan singkat dari kisah dinasti keluarga Susanto yang sempat bikin geger jagat bulutangkis Indonesia hingga internasional. Copyright: © sejahterabadminton.wordpress.com
Beginilah ulasan singkat dari kisah dinasti keluarga Susanto yang sempat bikin geger jagat bulutangkis Indonesia hingga internasional.

INDOSPORT.COM - Beginilah ulasan singkat dari kisah dinasti keluarga Susanto yang sempat bikin geger jagat bulutangkis Indonesia hingga internasional karena prestasi yang membanggakan.

Sama seperti keluarga-keluarga bulutangkis Indonesia lainnya, keluarga Susanto pun tak kalah membuat gempar. Mulai dari nama Agus Susanto, Hermawan Susanto hingga Sarwendah merupakan nama-nama dinasti keluarga Susanto yang sempat menggegerkan jagat bulutangkis dunia.

Hermawan Susanto merupakan anak dari pasangan Agus Susanto dan Megah Idawati yang merupakan kakak dari Liem Swie King. Hermawan Susanto juga menikah dengan sesama atlet yakni Sarwendah Kusumawardhani dan memiliki anak semata wayang yang bernama Andrew Susanto.

Lantas, bagaimanakah jejak kisah keluarga Susanto yang sempat gegerkan jagat bulutangkis dunia? Berikut INDOSPORT.com merangkumnya untuk Anda:

Agus Susanto

Agus Susanto merupakan mantan atlet bulutangkis Indonesia yang bermain di sektor ganda putra berpasangan Muljadi dan berperan penting dalam membawa tim bulutangkis Tanah Air meraih trofi Pial Thomas di tahun 1964, 1970 dan 1973.

Agus Susanto kemudian menikah dengan sesama atlet yakni Megah Idawati yang merupakan kakak kandung dari Liem Swie King dan memiliki dua orang putra, dimana salah satu putranya, yakni Hermawan Susanto mengikuti jejaknya menjadi atlet bulutangkis nasional.

Hermawan Susanto

Hermawan Susanto merupakan peraih medali perunggu di Olimpiade Barcelona 1992 sekaligus bintang tunggal putra Indonesia di era 1990-an bersama dengan Alan Budikusuma hingga Ardy B. Wiranata.

Hermawan Susanto juga termasuk dalam skuat bulutangkis Indonesia yang merebut Piala Thomas di tahun 1994 dan prestasi tertingginya di Kejuaraan Dunia adalah meraih medali perak pada tahun 1993 usai kalah dari Joko Suprianto.

Semasa masih menjadi pemain bulutangkis, Hermawan Susanto berhasil meraih berbagai gelar seperti Dutch Open di tahun 1990, 1992, Denmark Open 1992, China Open 1992, Chinese Taipei Open 1991 dan 1995, Hong Kong Open 1993, US Open 1995, dan Malaysia Open 1997.

Hermawan Susanto kemudian menikah dengan sesama atlet bulutangkis Indonesia lainnya yakni Sarwendah Kusumawardhani yang juga merupakan eks pebulutangkis tunggal putri andalan Tanah Air di era 1990-an.

Setidaknya, Sarwendah berhasil meraih sejumlah gelar bergengsi di turnamen SEA Games 1993, Belanda Open 1987, 1991, dan 1992, Malaysia Open 1991  dan berhasil menjadi Juara Dunia di tahun 1990. Sayangnya, ia lebih banyak menjadi runner-up di berbagai gelar bergengsi seperti Indonesia Open 1992, Jerman Open 1992, All England 1991, China Open 1991 dan Kejuaraan Dunia 1991.

Setelah Hermawan Susanto dan Sarwendah sama-sama pensiun dari dunia bulutangkis. Dilansir dari Merdeka.com, keduanya kemudian mendirikan klub bulutangkis yang diberi nama Sarwendah Badminton Club (SBC). Pernikahan Hermawan Susanto dengan Sarwendah dikaruniai seorang putra yang diberi nama Andrew Susanto.

Andrew Susanto

Nama Andrew Susanto memang tak sementereng nama ayah dan ibunya di dunia bulutangkis Indonesia. Atlet kelahiran 27 Juli 1996 tersebut berhasil meraih prestasi tertinggi di Australia Junior.

Andrew Susanto terakhir kali bermain di turnamen bulutangkis internasional pada ajang Indonesia International Challenge pada tahun 2018, dimana ia sudah tersingkir di babak 64 besar oleh M. Asqar Harianto.