INDOSPORT.COM - Untuk layak masuk ke dalam jajaran elite The Big Four Kings generasi terbaru tunggal putra bulutangkis dunia, Anthony Ginting pun wajib memenuhi syarat-syarat berikut.
Para pencinta bulutangkis pasti pernah mendengar sebutan 'Big Four Kings' di sektor tunggal putra saat Taufik Hidayat, Lee Chong Wei, Lin Dan, dan Peter Gade menguasai sektor tersebut dalam waktu yang lama.
Ya, sedikit berbeda dengan era saat ini, keempat pebulutangkis dunia di masa lalu itu secara bergantian menempati ranking satu dunia dan saling merebut banyak gelar-gelar bergengsi.
Persaingan keempatnya dalam 10 tahun mampu menghibur pencinta bulutangkis dunia. Lin Dan sendiri dianggap sebagai yang terbaik di antara keempatnya.
Di era saat ini, publik pencinta bulutangkis dunia pun mulai mencari-cari, siapa calon penerus Big Four Kings selanjutnya. Sejumlah nama pun bermunculan mulai dari Kento Momota, Chou Tien Chen, Viktor Axelsen, Shi Yuqi, sampai Anthony Ginting.
Meski begitu, dimasukkannya nama Anthony Ginting masih menimbulkan perdebatan. Sebab, meski jadi lawan serius Kento Momota di lapangan, namun ia tak memiliki prestasi seperti pemain lain pada generasinya. Untuk itu, Anthony Ginting pun setidaknya mesti memenuhi tiga syarat ini dulu jika ingin jadi The Next Big 4 Kings.
1. Gelar Juara
Semua sepakat jika nama Kento Momota (25 tahun) dan Viktor Axelsen (26 tahun) dimasukkan ke dalam dua dari empat nama pebulutangkis tunggal top dunia saat ini. Sebabnya, kedua pemain itu memiliki gelar juara yang melimpah.
Kento Momota pernah menjuarai China Open, Indonesia Open, All England, Denmark Open, Japan Open, World Tour Finals dan masih banyak lainnya. Begitu pula dengan Viktor Axelsen yang pernah menjuarai All England dan gelar bergengsi lainnya.
Gelar juara seperti ini belum bisa digapai oleh Anthony Ginting. Sejauh ini ia cuma mengoleksi tiga gelar BWF World Tour, yakni dua gelar Indonesia Master dan China Open.
Bahkan, raihan prestasinya masih kalah dari Chou Tien Chen dan Shi Yuqi. Maka, jika ingin masuk ke dalam jajaran The Big Four, Ginting mesti membuktikannya dengan gelar juara.
Untungnya, usia Ginting masih muda. Ia pun memiliki prospek cerah karena terbukti mampu bersaing di level tertinggi dengan menembus dua kali final China Open dan BWF World Tour Finals. Ginting mungkin saat ini jadi lawan paling sulit yang dihadapi Kento Momota.
2. Tembus Ranking 1 Dunia
Salah satu kelebihan yang dimiliki para pemegang gelar The Big Four Kings di masa silam adalah rekam jejak mereka yang pernah menempati ranking satu dunia.
Taufik Hidayat, Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Peter Gade, semuanya pernah mencicipi posisi satu dunia. Sementara bagi Anthony Ginting, langkah itu masih belum bisa disamai.
Prestasi terbaik Ginting adalah menembus lima besar ranking dunia BWF. Sementara rival-rivalnya seperti Kento Momota dan Viktor Axelsen sudah mencicipi posisi tersebut.
Chen Long juga pernah ada di posisi puncak pada 2014. Pesaing terdekat Ginting saat ini yakni Chou Tien Chen dan Shi Yuqi memang belum pernah ada di ranking satu dunia tetapi keduanya pernah merasakan di posisi kedua.