Ditanya soal World Tour Final, BWF Masih Tunggu Kondisi Terkini China

Sabtu, 11 Juli 2020 19:50 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas PBSI
Ahsan-Hendra Juara di BWF World Tour Finals 2019. Copyright: © Humas PBSI
Ahsan-Hendra Juara di BWF World Tour Finals 2019.

INDOSPORT.COM – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) masih menunggu kondisi terkini di China sebelum memutuskan untuk membuat jadwal baru putaran World Tour Final.

Diketahui sebelumnya, Administrasi Umum untuk Olahraga China telah menyatakan hanya akan mengizinkan satu-satunya event olahraga nasional, yakni uji  coba untuk Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing.

Hal ini ditetapkan oleh pihak pemerintah China menyusul adanya gelombang baru pandemi virus corona yang melanda negeri tersebut, setelah sebelumnya sempat ditetapkan sudah bersih dari kasus.

Keputusan pihak China ini membuat BWF terancam tidak bisa menggelar event World Tour Final yang rencananya akan dilangsungkan di Guanzhou, China, pada 16-20  Desember mendatang.

“BWF sedang berkomunikasi erat dengan mitra-mitra yang relevan termasuk Asosiasi Bulutangkis China (CBA) untuk memperoleh kejelasan lebih lanjut mengenai situasi dan bagaimana ini berpengaruh terhadap Kalender Turnamen BWF 2020,” kata BWF dikutip Reuters.

Dengan kebijakan baru pemerintah China tersebut, sejumlah ajang olahraga khususnya di bidang bulutangkis yang digelar beberapa bulan ke depan resmi dibatalkan.

Pertama, China Masters yang dijadwalkan pada bulan Agustus dibatalkan. Sementara itu, China Open yang akan digelar 15-20 September dan Fuzhou China Open pada 3-8 November masih dijadwalkan digelar akhir tahun sesuai jadwal baru.

Sebelumnya, BWF pada bulan Mei lalu memang telah merilis kalender event internasional untuk melanjutkan turnamen di sisa musim ini. Namun, pandemi ini tampaknya belum benar-benar berakhir sehingga banyak event yang dijadwal ulang juga terpaksa batal.

Meski banyak event bulutangkis dibatalkan, namun BWF menetapkan akan membekukan poin peringkat yang diperoleh di turnamen selama babak kualifikasi. Poin ini nantinya juga akan menentukan kualifikasi Olimpiade Tokyo yang juga ditunda selama satu tahun.