INDOSPORT.COM – Bintang cantik dunia tenis, Genie Bouchard, secara mengejutkan menyebut legenda tinju Muhammad Ali sebagai olahragawan yang ingin diajaknya makan malam bersama.
Petenis putri Kanada, Genie Bouchard, belum lama ini tampil di ajang Credit One Invitational Tournament bersama Sofia Kenin, Victoria Azarenka, dan sejumlah bintang tenis lainnya. Ia pun kemudian berkolaborasi dengan Azarenka dalam sebuah pertunjukan di Youtube.
Sekadar diketahui, Victoria Azarenka kini disibukkan dengan menjadi pembawa acara serial berjudul 20 in 20 di Tennis Channel Youtube Page. Dalam serial ini ia mengajukan 20 pertanyaan kepada seorang bintang tenis. Acara ini diharapkan bisa memberikan informasi lebih dalam tentang para petenis kepada para penggemar.
Genie Bouchard pun kemudian menjadi tamu pertama dalam acara ini. Salah satu pertanyaan menarik yang dilontarkan oleh Azarenka adalah tentang siapa sosok olahragawan yang ingin Bouchard ajak makan malam bersama.
Jawaban yang dilontarkan petenis berusia 26 tahun itu pun terbilang menarik. Pasalnya, alih-alih menyebutkan nama figur dari dunia tenis, dilansir Essentially Sports ia justru menyebut sosok legenda dari dunia tinju, yakni mendiang Muhammad Ali.
“Saya akan senang sekali jika bisa makan malam bersama Muhammad Ali. Itu akan menjadi peristiwa yang tidak bisa dipercaya,” kata Bouchard layaknya seorang penggemar tinju sejati.
Nama Muhammad Ali sendiri memang banyak disebut sebagai idola oleh para atlet dari berbagai cabang. Pria bernama asli Cassius Clay itu dikenal sebagai petinju dengan skill istimewa dan tekad yang sangat kuat sehingga banyak menginspirasi para atlet lain.
Meski demikian, mengingat Ali sudah meninggal pada tahun 2016 lalu, impian Bouchard untuk makan malam bersama sang legenda hanya bisa tetap menjadi impian.
Sementara itu, karier Genie Bouchard selama 5 tahun terakhir ini tengah menurun drastis. Sejak mengalami gegar otak ringan pada US Open 2015, performanya merosot hingga akhirnya kini ia berada di peringkat 332 dunia, setelah sebelumnya sempat berada di peringkat 5.
Sebelum kompetisi tenis dunia tahun 2020 dihentikan sementara pun prestasi Bouchard belum membaik. Ia gagal tampil di Australia Open karena kalah di babak terakhir kualifikasi.