INDOSPORT.COM – Mengenal sosok Zulfadli Zulkiffli, salah satu pebulutangkis unggulan Malaysia yang mendapat hukuman BWF hingga dua puluh tahun lamanya.
Nama Zulfadli Zulkiffli sendiri memang sempat ramai dibicarakan belakangan ini, bukan tentang prestasi yang diraih melainkan aksi kontroversial yang ia lakukan beberapa waktu lalu.
Tepatnya pada tahun 2013 hingga 2014, di mana tunggal putra Malaysia berusia 27 tahun tersebut terbukti melakukan pengaturan skor di sejumlah turnamen bulutangkis.
Tidak cuma Zulfadli Zulkifli, salah satu pebulutangkis asal Malaysia yang lain yakni Tan Chun Seang juga didakwa telah melakukan aksi match fixing.
Dilansir laman resmi BWF, keduanya dijatuhkan hukuman oleh (BWF) karena terbukti melanggar kode etik BWF yang berkaitan taruhan, bertaruh, dan proses pengaturan skor yang tak sesuai.
Tan sendiri dilarang terlibat dalam kegiatan bulutangkis yang berada di bawah BWF selama 15 tahun dan diharuskan membayar denda sebesar 15 ribu dolar AS atau setara dengan Rp209 juta.
Sementara Zulkiffli telah didenda sebesar 25 ribu dolar AS atau berkisar Rp348 juta, sekaligus hukuman larangan terjun ke dunia bulutangkis selama dua puluh tahun atau hingga 2038 mendatang.
Larangan yang diterapkan oleh komisi etik BWF mencakup tak akan mendapatkan fungsi administratif, pembinaan, peresmian, atau pengembangan.
Melihat dari jenis hukuman yang berlaku, Zulkiffli mendapat sanksi paling berat lantaran kesalahan yang ia perbuat terbilang lebih banyak ketimbang Tan Chun Seang.
Zulkiffli diketahui telah melakukan lebih banyak pelanggaran dalam jangka waktu yang lebih lama daripada Tan. Ia pun terbukti telah terlibat dalam memanipulasi hasil dari empat pertandingan.
Sebelum hukuman dan sanksi dijatuhkan, sejatinya dua pebulutangkis tersebut merupakan andalan dari negara Malaysia bahkan Zulfadli Zulkiffli merupakan mantan juara dunia kelas junior.
Lantas seperti apa kiprah Zulfadli Zulkiffli semasa aktif bermain dulu? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulasnya.