INDOSPORT.COM – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, mengakui bahwa dia masih berhasrat untuk bermain di nomor tunggal putra. Hal ini diungkap Fajar lewat cuitan di Twitter, Sabtu (18/07/20).
Fajar Alfian mengunggah video saat dia berlatih di pelatnas. Berbeda dari latihan biasanya, kini dia menjajal bermain satu lawan satu menghadapi Muhammad Rian Ardianto.
Saat bermain secara tunggal, Fajar ternyata menemukan kenyamanan tersendiri. Terlihat dia bisa bebas berlari ke sana kemari mengejar kok yang dikembalikan rekannya.
“Meskipun sudah jadi pemain ganda, pribadi saya selalu lebih suka main single,” tulis Fajar lewat cuitan pada video yang dia unggah.
Namun, Fajar sendiri mengakui bermain tunggal putra sungguh berat dilakukan. Terlihat, pada akhir cuitan, dia menambahkan taggar ‘tapi fisik nggak kuat’.
Meskipun sudah jadi pemain ganda, pribadi saya selalu lebih suka main single 😬😬 #tapifisikapadaya#letoy pic.twitter.com/FzSlebuc75
— zarfajar (@FajarAlviaan) July 18, 2020
Unggahan Fajar ini sontak menuai komentar dari pada pecinta bulutangkis yang mengikuti akun pribadi Fajar di Twitter.
Seorang akun mengatakan Fajar ingin menantang Kento Momota, “Mau jadi saingan Momota? Jangan, entar diPHP sama dia yg tenaga kuda. Udah, kamu adu net saja sama Kevin.
Lainnya menimpali, “Awas nanti dikuras momota a tenaganya kalo main single.”
Akun lain mengaku lebih senang Fajar tetap bermain di ganda, “Pribadi saya lebih suka kamu jadi pemain ganda.”
Lainnya bahkan menyindir sudah bosan dengan Rian, “Intinya udah bosen sama Jombang. Kenapa gak di omongin baik-baik aja, kalo emang udah merasa nggak nyaman.”
Terlepas dari keinginannya bermain di tunggal putra namun nasibnya berakhir di ganda putra, Fajar sendiri mengawali karier bulutangkis di sektor ganda campuran.
Fajar yang merupakan jebolan PB SGS PLN, Bandung itu pernah bermain di sektor ganda campuran namun tak juga dipanggil ke pelatihan nasional meski pernah juara.
“Saya main di nomor ganda campuran untuk kejuaraan nasional, saya menjuarai kejurnas itu, tapi saya tidak dipanggil masuk pelatnas,” tutur Fajar saat menurutkan pengalamannya pada Maret lalu.
Oleh pelatih, Fajar pun dipasangkan oleh Muhammad Rian Ardianto. Duetnya dengan Rian pun menuai hasil positif sejak berhasil naik podium pertama di pentas Malaysia Masters Super 500 pada 2018.
Pada tahun yang sama, Fajar/Rian juga berhasil merengkuh gelar juara di ajang Syed Modi International yang digelar di India.
Tren positif Fajar/Rian pun dapat berlanjut ke tahun 2019. Mereka pun kembali menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bisa meraih gelar juara di ajang Swiss Open 2019 Super 300. Pada tahun itu pula, Fajar/Rian berhasil menjuarai Korea Open 2019 Super 500.