INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah melakukan rapat dan menyepakati untuk memperkuat kesetaraan gender dalam Dewan BWF.
Rapat tersebut dilakukan secara daring melalui siaran web Rapat Umum Tahunan virtual pertama. Dalam hasil rapat tersebut, semua anggota menyetujui untuk memastikan kesetaraan perwakilan geografis dan gender di Dewan BWF.
Secara khusus, perubahan yang disetujui anggota memastikan setidaknya ada 30 persen perwakilan gender di Dewan dan perwakilan dari masing-masing wilayah sesuai benuanya.
Hal tersebut berdasarkan rekomendasi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menargetkan 30 persen perwakilan gender dalam posisi pengambilan keputusan dalam seluruh Federasi Internasional pada tahun 2020.
Selanjutnya adalah pembahasan mengenai praktik tata kelola BWF yakni amandemen konstitusi yang memperkenalkan proses penyaringan dan kriteria kelayakan minimal untuk pejabat terpilih dan anggota BWF.
Pemungutan suara berlangsung sebagai bagian dari Rapat Umum Tahunan virtual BWF, serta keputusan yang digerakkan oleh Dewan BWF sebagai respons terhadap pandemi virus corona dan diratifikasi pada hari ini oleh seluruh anggota.
Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh anggota federasi bulutangkis dunia itu atas kerja samanya dalam membuat BWF Virtual Annual Grand Meeting terlaksana dan tercatat dalam sejarah.
“Hari ini kami telah membuat sejarah dengan mengadakan Rapat Umum Tahunan virtual pertama dan saya berterima kasih kepada semua Asosiasi Anggota dan delegasi pemilih yang menjadi bagian dari perjalanan ini,” kata mantan atlet bulutangkis itu.
“Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada semua anggota karena berhasil meloloskan pemungutan suara untuk menyetujui perubahan konstitusional untuk memastikan kesetaraan gender di Dewan BWF dan untuk mengambil langkah penting lainnya,” tambahnya.
BWF juga meloloskan proposal untuk memasukkan Ketua Komisi Para Badminton Atlet ke dalam Dewan dan membatasi posisi Presiden BWF menjadi empat periode.
Sejumlah proposal lain juga dikeluarkan termasuk untuk menyetujui amandemen Konstitusi BWF agar sejalan dengan Prosedur Yudisial 2020 yang berupaya untuk mengatur kembali dan meningkatkan struktur peradilan.