INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putri peringkat satu dunia, Tai Tzu Ying berencana memperpanjang rencana pensiunnya setelah Olimpiade Tokyo 2020 ditunda ke tahun 2021.
Dilansir dari media taiwannews.com yang disadur dari The New Indian Express, pebulutangkis Tai Tzu Ying sebelumnya menyebut kalau dirinya berencana mengambil keputusan gantung raket usai Olimpiade Tokyo 2020.
Tetapi setelah Olimpiade Tokyo 2020 digeser ke tahun 2021, maka secara otomatis pebulutangkis asal Chinese Taipei ini memutuskan untuk memperpanjang rencana pensiunnya dari dunia bulutangkis seperti yang ia katakan ketika wawancara bersama Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
"Saya masih akan bermain sampai akhir musin depan sebelum membuat sebuah keputusan. Rencana saya saat ini adalah menyelesaikan musim depan," ujar Tai Tzu Ying dalam video yang ditampilkan BWF di akun YouTube resmi mereka.
Tidak hanya menunda rencana pensiun, Tai Tzu Ying pun berharap ia tidak dilupakan oleh fansnys karena tidak adanya kompetisi bulutangkis dalam waktu empat bulan belakangan ini.
"Tanpa kompetisi, sedikit media yang mengekspos tentang saya, jadi saya berharap setiap orang tidak akan melupakan saya," katanya sambil tertawa kecil.
Di tahun 2019 lalu, rekor kemenangan Tai Tzu Ying menurun dari 90% menjadi 86%. Meski demikian, ia tetap salah satu tunggal putri terbaik dunia.
Tak hanya itu, wakil Chinese Taipei ini juga masih memegang rekor sebagai pemain teratas yang berhasil menduduki peringkat satu dunia untuk waktu yang lama dalam sejarah Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Di Malaysia Masters 2020, pebulutangkis Tai Tzu Ying juga sukses keluar sebagai runner-up setelah kalah dari wakil China Chen Yufei. Tetapi kekalahan itu berhasil dibayar setelah di final All England sekaligus merebut kembali peringkat satu dunia.