INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, angkat bicara atas tuduhan yang menyebutkan bahwa dirinya terlibat dalam investasi bodong. Investasi ini konon bisa membuat orang cepat kaya dalam waktu singkat.
Kehidupan Lee Chong Wei setelah memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis tahun lalu rupanya masih menarik perhatian banyak orang. Namun, belakangan tersiar kabar tak sedap dari peraih medali emas Asian Games 2005 itu.
Lee Chong Wei baru-baru ini ramai jadi topik pemberitaan di negaranya yang menyatakan bahwa dia terlibat dalam sebuah skema investasi ajaib.
Investasi itu disebut bisa membuat orang yang bergabung di dalamnya mengantongi uang berjuta-juta alias kaya raya hanya dalam waktu tiga bulan saja.
Lee Chong Wei langsung angkat suara terkait dengan pemberitaan negatif ini. Dia menegaskan berita itu palsu dan tidak percaya ada skema bisnis yang bikin orang kaya dalam waktu cepat.
“Baru-baru ini, saya mendapat desas-desus bahwa saya mengelola investasi ajaib yang bisa menghasilkan uang jutaan dalam waktu tiga bulan,” kata Lee Chong Wei dilansir dari BHarian.
“Gila apa? Saya mengambil kesempatan ini untuk memberi tahu Anda bahwa berita ini palsu,” lanjut Lee Chong Wei yang melanjutkan pernyataan resminya lewat akun pribadi di Facebook.
Peraih tiga medali perak Olimpiade itu juga menegaskan akan melaporkan tuduhan palsu yang memberat namanya ini. Dia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tertipu oleh tawaran investasi yang mengatasnamakan dirinya.
“Di saat seperti ini, pasti ada pihak yang mengambil keuntungan. Jangan tertipu oleh ‘trik’ (rahasia) agar bisa cepat kaya yang banyak ditawarkan di internet dan ponsel pintar.”
Lebih lanjut, Lee Chong Wei juga mengeluarkan nasihat bijak bahwa kekayaan hanya bisa dicapai bila kita rajin mengumpulkan uang dan mengelolanya dengan bijak.
“Investasikan dirimu, pelajari keterampilan dan pengetahuan baru, biarkan jadi kekuatan. Selama orang mau membayar keahlianmu, aman! Kata kuncinya ‘kekuatan’.”
Sebelumnya, Lee Chong Wei sempat mengaku bahwa dia ingin kembali ke lapangan. Namun, kondisi kesehatannya kala itu memburuk karena kanker hidung.
Diketahui bahwa, mantan tunggal putra andalan Malaysia itu didiagnoss menderita kanker hidung stadium satu tak lama setelah dirinya memenangkan gelar Malaysia Open, usai mengalahkan wakil Jepang, Kento Momota, Juni 2019 lalu.