INDOSPORT.COM – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyamakan jumlah hari tanpa adanya turnamen bulutangkis dengan catatan kekalahan legenda China, Lin Dan, selama dua dekade kariernya.
Sudah hampir lima bulan BWF menangguhkan turnamen bulutangkis. Tepatnya, sudah 132 hari lamanya para pecinta bulutangkis tidak dihibur dengan permainan para atlet di berbagai ajang bergengsi.
Uniknya, jumlah hari tanpa pertandingan bulutangkis hingga hari ini, Sabtu (25/07/20) sama persis dengan jumlah kekalahan yang pernah dialami Lin Dan selama dua puluh tahun kariernya.
Hal ini membuat BWF tertarik untuk mengunggah angka unik yang menghubungkan dua hal menarik dalam dunia bulutangkis itu ke dalam unggahan di akun resmi Twitter mereka.
“132 hari tanpa bulutangkis internasional. 132 kali kekalahan Lin Dan di dalam 20 tahun kariernya yang sarat dengan trofi,” tulis BWF.
Day 1⃣3⃣2⃣ without international #badminton.
— BWF (@bwfmedia) July 25, 2020
1⃣3⃣2⃣ – Lin Dan’s total losses in his title-laden career of 20 years.#BadmintonIcons #BadmintonAtHome
📸 @Badmintonphoto pic.twitter.com/Kt73SgIRkg
Sebagaimana diketahui, BWF telah menangguhkan seluruh turnamen resmi sejak Maret lalu akibat pandemi virus corona. Saat itu, kejuaraan All England Open menjadi turnamen terakhir yang digelar BWF.
Pada Mei lalu, BWF akhirnya merilis jadwal baru turnamen bulutangkis internasional. Hyderabad Open 2020 yang digelar pada 11-16 Agustus di India nanti akan menjadi turnamen perdana. Sementara itu BWF World Tour 2020 akan dibuka dengan turnamen level Super 300, Taipei Open, pada 1-6 September.
Di sisi lain, Lin Dan yang sempat menjaga asa untuk tampil di Olimpiade Tokyo memutuskan pensiun pada Juni kemarin. Atlet 36 tahun itu tampaknya menyerah pada persiapan Olimpiade yang tertunda selama setahun, atau digelar 2021 mendatang.
Dalam 20 tahun kariernya di dunia bulutangkis, Lin Dan mencatatkan berbagai kemenangan dan trofi juara. Prestasi paling bergengsi yang dia raih yakni memenangkan medali emas dalam dua Olimpiade secara beruntun, yakni di edisi 2008 dan 2012.
Bisa dibilang, jumlah kekalahannya itu tidak ada apa-apanya dibandingkan semua trofi yang sudah dia raih. Mengawali karier pada awal 2000-an, setidaknya dia sudah mencatat total 665 kemenangan.