INDOSPORT.COM - Menjalani hukuman panjang dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) nyatanya harus menjadi hal paling pahit dalam karier tiga pemain bulutangkis ini. Siapa saja mereka?
BWF memang tidak pernah main-main terhadap pemain bulutangkis yang melanggar aturan yang telah mereka buat. Buktinya tiga pemain ini sampai - sampai harus menjalani masa hukuman dalam waktu yang panjang dan terpaksa harus 'pensiun' dini.
Lantas, siapa sajakah mereka? Dikutip dari situs olahraga Aiyuke.com, berikut INDOSPORT.com merangkumnya untuk Anda:
Tan Chun Seang dan Zulfadli Zulkiffli
Pada tahun 2013 hingga 2014, dimana kedua pemain tunggal putra Malaysia tersebut terbukti melakukan pengaturan skor di sejumlah turnamen bulutangkis, dimana laporan tersebut diajukan ke BWF pada tahun 2018 silam.
Dilansir laman resmi BWF, keduanya dijatuhkan hukuman oleh BWF karena terbukti melanggar kode etik yang berkaitan taruhan, bertaruh, dan proses pengaturan skor yang tak sesuai.
Tan Chun Seang sendiri dilarang terlibat dalam kegiatan bulutangkis yang berada di bawah BWF selama 15 tahun dan diharuskan membayar denda sebesar 15 ribu dolar AS atau setara dengan Rp209 juta.
Sementara Zulfadli Zulkiffli telah didenda sebesar 25 ribu dolar AS atau berkisar Rp348 juta, sekaligus hukuman larangan terjun ke dunia bulutangkis selama dua puluh tahun atau hingga 2038 mendatang.
Larangan yang diterapkan oleh komisi etik BWF mencakup tak akan mendapatkan fungsi administratif, pembinaan, peresmian, atau pengembangan.
Melihat dari jenis hukuman yang berlaku, Zulfadli Zulkiffli mendapat sanksi paling berat lantaran kesalahan yang ia perbuat terbilang lebih banyak ketimbang Tan Chun Seang.
Zulfadli Zulkiffli diketahui telah melakukan lebih banyak pelanggaran dalam jangka waktu yang lebih lama daripada Tan Chun Seang Ia pun terbukti telah terlibat dalam memanipulasi hasil dari empat pertandingan.
Kenichi Tago
Teman main judi Kento Momota, yaitu Kenichi Tago adalah pebulutangkis lain yang sedang dihukum oleh BWF dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pebulutangkis berbakat, Kenichi Tago dikeluarkan dengan tidak hormat oleh Timnas Bulutangkis Jepang pada Oktober 2015 silam akibat ketidaksiplinannya dalam menghadiri Latihan.
Usut punya usut ternyata Kenichi Tago bolos Latihan karena pergi menghamburkan uangnya ke tempat perjudian ilegal. Akhirnya, Kenichi Tago dan Kento Momota diskors oleh asosiasi bulutangkis Jepang dengan dilarang bermain bulutangkis hingga waktu yang tak ditentukan.
Meski hukuman untuk Kento Momota telah dicabut, namun Kenichi Tago tetap tak bisa lepas dari jeratan sanksi itu dan tidak bisa lagi terlibat dalam olahraga bulutangkis hingga batas waktu yang tidak ditentukan.