INDOSPORT.COM - Eks pebulutangkis sekaligus legenda ganda putra China, Cai Yun mengungkapkan satu hal yang membuat pasangan Indonesia jadi sangat mengerikan.
Semasa masik aktif bermain dulu, Cai Yun menjadi salah satu aset bulutangkis terbaik yang pernah dimiliki oleh China di sektor ganda putra. Duetnya bersama Fu Haifeng menjadi duet yang sangat ditakuti pada saat itu.
Bahkan, bersama dengan Fu Haifeng, Cai Yun berhasil meraih berbagai gelar bergengsi, mulai dari menjadi Juara Dunia, meraih medali emas Olimpiade hingga meraih trofi Piala Thomas dan Sudirman untuk tim bulutangkis China.
Tetapi setelah era Cai Yun dan Fu Haifeng berakhir, secara otomatis tim bulutangkis China seperti kehilangan pemain berbakat di ganda putra. Meskipun pasangan Li Junhui/Liu Yuchen sempat melakukan sebuah gebrakan besar, tetapi akhir-akhir ini mereka menjadi sangat labil dan tidak konsisten.
Ketidakstabilan dari pasangan ganda putra lain menjadikan pasangan Indonesia yang bermain lebih konsisten akhirnya menjadi kekuatan besar yang sanga ditakuti oleh pasangan-pasangan lain.
Sementara itu, Cai Yun sendiri yang pernah menjadi salah satu korban dari pasangan ganda putra Indonesia, yakni Markis Kido/Hendra Setiawan di final Olimpiade Beijing 2008 mengungkapkan apa saat ini yang membuat wakil Tanah Air menjadi sangat kuat di sektor ganda putra.
"Kombinasi pasangan Indonesia itu sangat kuat. Terlebih lagi mereka tidak pernah menampilkan gestur tubuh yang tidak baik selama bertanding dan itu merupakan hal yang paling mengerikan dari bulutangkis," ujar Cai Yun dikutip dari media Sports Sina.
Di tahun 2019, pasangan Indonesia memang seolah tidak ada yang bisa menghentikan. Jika Kevin Sanjaya/Marcus Gideon perkasa di level BWF World Tour, maka Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sangat perkasa di level major event, demikian pula dengan pasangan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang berhasil meng-cover jika kedua pasangan tersebut absen di podium.