INDOSPORT.COM - Media Jepang memilih tidak lagi menganggap Viktor Axelsen sebagai ancaman dari tunggal putra andalan mereka, yakni Kento Momota, kenapa?
Viktor Axelsen memang berhasil menjadi juara All England di tahun 2020 ini, tetapi tak berarti media Jepang, badspi.jp, memilih memasukkannya dalam daftar pesaing terberat dari Kento Momota.
Absennya Kento Momota di kejuaraan All England 2020 memang berhasil dimanfaatkan oleh Viktor Axelsen untuk menjuarai turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut setelah di partai final mengalahkan wakil Chinese Taipei, Chou Tien Chen.
Tetapi menurut media Jepang, head-to-head antara Viktor Axelsen dan Kento Momota yang terlampau jauh yakni 2-14 serta usia wakil Denmark yang sudah 26 tahun membuat mereka akhirnya mencoretnya dari daftar pebulutangkis yang akan jadi ancaman untuk tunggal putra peringkat satu dunia.
Selain itu, terakhir kali Viktor Axelsen menang dari Kento Momota menurut media Jepang memang sudah lama sekali. Dimana wakil Denmark tercatat terakhir menang dari wakil Jepang adalah di tahun 2010 dan tahun 2014.
Pada tahun 2010, di gelaran World Junior Championships, Viktor Axelsen mengalahkan Kento Momota dalam pertandingan straight games dengan skor 21-8, 21-7. Sedangkan di tahun 2014, ia mengalahkan wakil Jepang Jepang tersebut dalam pertandingan di German Open juga dalam dua game langsung dengan skor 21-17, 21-12.
Tetapi setelah itu, tak pernah lagi terdengar Viktor Axelsen mampu revans dari Kento Momota. Terlebih lagi menurut media Jepang, kompabilitas dari gaya bermain wakil Denmark membuat mereka sulit untuk menempatkannya sebagai salah satu saingan dari Juara Dunia dua kali di tahun 2018 dan 2019 tersebut.
Viktor Axelsen sendiri saat ini menempati peringkat keempat dunia setelah keberhasilannya meraih gelar di All England 2020 dan mengakhiri penantian Denmark dalam kurun waktu yang sangat lemah. Sementara Kento Momota terpaksa absen karena mengalami kecelakaan mobil ketika hendak menuju bandara usai menjuarai Malaysia Masters 2020 pada Januari lalu.