INDOSPORT.COM - Pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing memilih tidak memasukkan nama wakil Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sebagai pasangan yang memiliki kekuatan yang sama.
Pasangan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing yang saat ini dilatih oleh pelatih bulutangkis asal Indonesia, Paulus Firman mengakui kalau tantangan terbesar mereka saat ini adalah menjadi sama-sama kuat.
Itulah mengapa pelatih Paulus Fiirman lebih menggenjot kekuatan dan power dari Lai Pei Jing agar mereka menjadi pasangan ganda campuran Malaysia yang sama-sama kuat baik putra dan putri.
“Paulus telah fokus pada peningkatan keterampilan kami, terutama para pemain putri. Akhirnya, dia ingin memiliki kedua pemain yang sama baiknya dan tidak memiliki satu pemain yang lebih berat dari yang lainnya,” ujar Tan Kian Meng dikutip dari situs olahraga The Star.
Lebih lanjut lagi, pasangan ganda campuran Malaysia tersebut menyebut kalau mereka saat ini sangat tertantang untuk mengalahkan pasangan-pasangan papan atas dunia.
Mulai dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Wang Yilyu/Huang Dongping hingga Seo Seung-jae/Chae Yujun dan sama sekali tidak memasukkan nama wakil Indonesia, Praveen/Melati karena mungkin mereka pernah mengalahkan juara bertahan All England 2020 tersebut.
Seperti diketahui pada gelaran Malaysia Masters 2020 lalu, pasangan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing berhasil mengalahkan pasangan Indonesia Praveen/Melati di babak pertama dalam pertandingan dua game dengan skor 21-18, 21-13 dan menurut mereka, pasangan Tanah Air itu belum sama kuatnya.
"Hanya ada beberapa pasangan di dunia yang sama-sama baik. Zheng dan Huang keduanya terampil dan kuat. Orang bisa melupakan tentang mengambil keuntungan dari pasangan Zheng, dia juga mematikan," lanjutnya.
"Pei Jing dan saya ingin mencapai standar yang sama di setiap departemen. Untuk saat ini, dia bagus di beberapa area dan saya punya poin kuat. Tanpa kompetisi apa pun sekarang, kami punya banyak waktu untuk mengerjakan permainan kami," pungkasnya.
Seperti diketahui, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kembali membatalkan empat turnamen bulutangkis yang akan digelar di bulan September mendatang. Secara otomatis dengan dibatalkannya empat kompetisi tersebut, turnamen bulutangkis akan dimulai pada gelaran Piala Thomas dan Uber 2020.