Karen Foo Kune, Ratu Bulutangkis Afrika yang Kini Jadi Politisi Mauritius

Jumat, 7 Agustus 2020 08:46 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Karen Foo Kune, mantan ratu bulutangkis Afrika yang kini menjadi politikus di negeri asalnya, Mauritius.

Benua Afrika memang belum terlihat gaungnya di panggung bulutangkis dunia. Namun sederet nama dari benua tersebut sempat unjuk gigi dan menarik perhatian para pencinta bulutangkis. Salah satunya adalah Karen Foo Kune.

Wanita bernama lengkap Eileen Karen Lee Chin Foo Kune ini adalah sosok yang populer di negaranya, tak hanya di bidang olahraga tapi juga di politik.

Karen berasal dari keluarga bulutangkis. Sang ibu, Cathy dan ayah Jacques, merupakan mantan pebulutangkis yang bermain rangkap. Usai karier bulutangkisnya, Cathy menjadi anggota Badan Olahraga Mauritius.

Selain Karen, darah bulutangkis dari sang ibu juga menurun ke sang adik, Kate Foo Kune. Kate yang masih menjadi pebulutangkis aktif, kini berupaya untuk lolos ke Olimpiade Tokyo tahun depan.

Ratu Olahraga Mauritius

Kiprahnya di bulutangkis membuat Karen menjadi salah satu atlet wanita paling top dari Benua Afrika. Ia sering menjadi atlet wanita satu-satunya dari Afrika yang berpartisipasi di turnamen internasional.

Sejumlah gelar turnamen pernah dipegangnya, yakni Uganda International 2009, Mauritius International 2010, dan Kenya International 2002.

Bermain rangkap, perempuan kelahiran 1982 ini membawa Mauritius memborong sederet medali di kejuaraan Afrika, seperti perunggu beregu di All-Africa Games 2011, perak ganda putri di African Championships 2007, serta perak beregu putri di Africa Team Championships 2006.

Karen juga pernah mewakili Mauritius dalam Olimpiade Beijing 2008 dan beberapa kali berpartisipasi di Commonwealth Games.

Ia pernah mencatat peringkat 81 BWF di tunggal putri dan peringkat 69 di ganda putri sebagai torehan ranking terbaiknya.

Berkat pencapaiannya di bulutangkis, Karen Foo Kune didapuk sebagai ratu olahraga Mauritius. Dua kali ia menjadi Atlet Wanita Mauritius Terbaik, yakni pada 2004 dan 2009.