INDOSPORT.COM – Terdapat tiga negara kejutan yang rupanya bisa mendulang prestasi di Piala Uber, bahkan ada yang sampai menjadi juara.
Pagelaran Piala Thomas dan Uber akan menghapus dahaga para pencinta bulutangkis dunia pada 3 hingga 11 Oktober mendatang. Denmark akan menjadi tuan rumah untuk pertama kali, tepatnya di Ceres Arena, Aarhus.
Telah diselenggarakan sejak puluhan tahun silam, kedua turnamen beregu paling bergengsi ini menyimpan berbagai catatan sejarah menarik. Terutama sejumlah negara yang tidak terkenal dengan prestasinya di bulutangkis, ternyata pernah tampil mengejutkan.
Sambil menunggu dimulainya hajatan Piala Uber 2020, berikut INDOSPORT menyajikan tiga negara yang bukan adidaya di bidang badminton tetapi tanpa diduga pernah menorehkan prestasi.
Amerika Serikat
Siapa sangka, Amerika Serikat pernah mendominasi dunia bulutangkis putri, tepatnya di awal penyelenggaraan Piala Uber.
Dalam edisi pertama pada 1957, saat itu hanya ada 11 negara yang berpartisipasi. Berlaga di Lancashire, Inggris AS keluar sebagai juara usai menundukkan Denmark di partai final dengan skor cukup telak, 6-1.
Negeri Paman Sam kemudian melanjutkan dominasinya dengan hattrick juara usai kembali menang dia dua edisi berikutnya. Di tahun 1960 dan 1963 tersebut, AS juga berlaku sebagai tuan rumah. Judy Devlin dkk mengalahkan Denmark dan Inggris di partai final kedua edisi itu.
Namun sayang, pasca masa turnamen ini direvisi menjadi dua tahun sekali, para pebulutangkis AS tak terdengar lagi gaungnya. Meski begitu, catatan 3 gelar Piala Uber AS menyamai torehan Indonesia yang juara pada 1975, 1994, 1996.