INDOSPORT.COM - Media India merilis empat nama pemain yang menjadi kandidat Big Four Kings era baru di sektor tunggal putra, siapa sajakah mereka?
Selepas Lin Dan memutuskan pensiun pada 4 Juli 2020 lalu, banyak yang bertanya-tanya siapakah pemain yang akan menjadi raja tunggal putra selanjutnya menggantikan posisi Big Four Kings terdahulu.
Di mana Big Four Kings terdahulu diisi oleh nama-nama seperti Taufik Hidayat, Peter Gade, Lee Chong Wei dan tentu aja Lin Dan. Tetapi ketika keempat pemain tersebut telah memutuskan pensiun, era baru dari raja tunggal putra pun sangat dinantikan.
Berikut INDOSPORT.com menjabarkan empat pemain yang diprediksi oleh media India, 360badminton, akan menjadi Big Four Kings selanjutnya, siapa saja?
Kento Momota
Menurut media India, pebulutangkis peringkat 1 dunia Kento Momota saat ini bisa dibilang merupakan kandidat utama yang akan menjadi Big Four Kings selanjutnya.
Terlebih lagi ia juga bermain dengan tangan kidal seperti Lin Dan dan prestasi yang berhasil diraihnya setidaknya cocok menempatkan wakil Jepang menjadi kandidat raja tunggal putra baru selanjutnya.
Shi Yuqi
Media India mengatakan bahwa sosok pebulutangkis peringkat 9 dunia, Shi Yuqi telah berhasil membuktikan diri bahwa dirinya sangat layak untuk meneruskan kejayaan bulutangkis China dengan beberapa gelar yang berhasil diraihnya.
Walaupun Shi Yuqi saat ini belum kembali ke performa terbaiknya akibat cedera, namun waktu panjang di masa pandemi seperti ini pastinya akan dimanfaatkan olehnya untuk memulihkan kondisinya.
Viktor Axelsen
Pebulutangkis peringkat 4 dunia, Viktor Axelsen digadang-gadang akan menjadi penerus dari Peter Gade dan disebut oleh media India menjadi kandidat paling ideal pengganti legenda bulutangkis Denmark karena berhasil menjadi Juara Dunia sekaligus menjuarai BWF World Tour Finals pada tahun 2017.
Anthony Sinisuka Ginting
Pebulutangkis peringkat 6 dunia, Anthony Sinisuka Ginting juga disebut oleh media India sebagai penerus Taufik Hidayat selanjutnya untuk menjadi Big Four Kings di era baru.
Wakil Indonesia disebut memiliki gaya bermain yang sangat eksplosif, tetapi masih memiliki masalah dengan konsistensi. Jika berhasil mengatasi masalah konsistensi, bukan tidak mungkin Anthony Gining akan menjadi sangat berbahaya untuk pemain lain.