INDOSPORT.COM - Turnamen China Open 2018 bisa dibilang menjadi kompetisi yang paling berkesan untuk pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting karena ia berhasil membungkam 4 Juara Dunia.
Usai meraih medali perunggu di Asian Games 2018, pebulutangkis tunggal putra Anthony Ginting sukses tampil menggebrak di China Open dan meraih gelar pada kompetisi BWF World Tour Super 1000.
Perjalanan Anthony Ginting meraih gelar China Open 2018 bisa dibilang sangat heroik karena wakil Indonesia sukses membungkam 4 pemain yang berpredikat sebagai Juara Dunia di sektor tunggal putra.
Dimulai dari babak pertama China Open 2018, di mana Anthony Ginting mengalahkan Juara Dunia lima kali asal China yang pada Juli 2020 lalu mengumumkan pensiun, yakni Lin Dan dalam pertandingan rubber game dengan skor 22-24, 21-5, 21-19.
Kemudian, di babak kedua China Open 2-18, Anthony Ginting kembali mengalahkan Juara Dunia asal Denmark, yakni Viktor Axelsen dalam pertandingan straight games dengan skor 21-18, 21-17.
Keberuntungan Anthony Ginting tak berhenti sampai di situ. Di babak perempatfinal, ketika wakil Indonesia menghadapi Juara Dunia dua kali asal China, yaitu Chen Long, ia pun berhasil menang dalam pertarungan sengit dengan skor 18-21, 22-20, 21-16.
Lanjut ke babak semifinal China Open 2018, pebulutangkis sukses mengalahkan Chou Tien Chen dalam pertandingan rubber game dengan skor 12-21, 21-17 dan 21-15 untuk merebut tiket ke babak final berhadapan dengan Kento Momota.
Menghadapi Juara Dunia dua kali asal Jepang, Kento Momota, pebulutangkis tunggal putra nomor 1 Indonesia, Anthony Ginting berhasil menang hanya dalam pertandingan straight games saja dengan skor 23-21, 21-19.
Kemenangan di China Open 2018 menjadi kemenangan perdana Anthony Ginting di level Super 1000, meskipun di tahun 2019, wakil Indonesia harus merelakan gelarnya jatuh ke tangan Kento Momota usai kalah dalam pertandingan rubber game.