INDOSPORT.COM - Pelatih bulutangkis asal Indonesia, Hendrawan, melakukan hal ini untuk membuat tunggal putra nomor 1 Malaysia, Lee Zii Jia, bisa segera pulih dari cedera yang dideritanya.
Pebulutangkis tunggal putra nomor 1 Malaysia, Lee Zii Jia diketahui menderita cedera pada saat bertanding di turnamen internal yang digelar oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pada 11-16 Agustus lalu.
Sempat dikira tidak serius, tapi yang terjadi justru sebaliknya. Tunggal putra nomor 1 Malaysia mengalami cedera cukup serius setelah dilakukan pemindaian dan hasilnya adalah ia diagnosa sobek otot bagian punggung.
“Sudah empat hari sejak saya istirahat setelah pertandingan itu. Tapi saya masih merasakan sakit saat menggerakkan tubuh," ujar Lee Zii Jia dikutip dari media The Star.
“Dokter melakukan pemindaian ultrasound dan menemukan bahwa saya mengalami sobek otot di punggung bawah saya," tambahnya.
Demi segera memulihkan kondisi anak asuhnya agar bisa bertanding di Piala Thomas 2020, pelatih asal Indonesia Hendrawan memberikan waktu istirahat kepada Lee Zii Jia selama seminggu untuk proses pemulihan cedera otot yang sobek.
"Entah Piala Thomas dilanjutkan atau ditunda, jika memungkinkan saya ingin Zii Jia segera kembali berlatih di lapangan. Saya memberinya istirahat penuh selama seminggu untuk melakukan proses pemulihan," ujar Hendrawan dikutip dari media Berita Harian.
Terakhir, pelatih bulutangkis asal Indonesia Hendrawan menyebut kalau ia akan segera meminta fisioterapis untuk melakukan sesi latihan keterampilan pada Lee Zii Jia minggu depan.
Kemudian, dirinya akan melihat bagaimana perkembangan dari tunggal putra Malaysia apakah bisa bermain di Piala Thomas 2020 atau tidak.
“Mulai minggu depan, saya sudah meminta fisioterapis untuk melakukan sesi latihan ketrampilannya di lapangan pada pagi hari. Setelah itu kita lihat perkembangannya,” pungkas Hendrawan.
Berdasarkan hasil drawing Piala Thomas 2020 yang dilakukan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) beberapa waktu lalu, Malaysia menempati grup yang sama dengan Indonesia, Belanda, dan Inggris.