INDOSPORT.COM - Membandingkan sepak terjang Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dengan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, siapa yang lebih beruntung?
Kejuaraan Dunia Bulutangkis merupakan salah satu turnamen paling bergengsi di dunia tepok bulu, di mana semua pemain ingin menjadi yang terbaik di kompetisi yang digelar setiap tahun kecuali di tahun saat Olimpiade diselenggarakan.
Meskipun semua atlet bulutangkis bermimpi bisa meraih podium tertinggi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, namun tak semua bisa melakukannya dalam waktu yang cepat, seperti halnya dua ganda putra terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini yaitu Fajar Alfian/M. Rian Ardianto dan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Dari kedua pasangan ganda putra terbaik Indonesia saat ini, baik Fajar/Rian dan Kevin/Marcus sudah mengikuti Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan belum menjadi Juara Dunia hingga saat ini.
Tetapi, bukan masalah kenapa kedua pasangan ganda putra terbaik Indonesia belum menjadi Juara Dunia yang kali ini akan dibahas, namun hasil yang mereka raih di kompetisi bergengsi tersebut. Berikut INDOSPORT.com mencoba mengulasnya untuk Anda:
Fajar Alfian/M.Rian Ardianto
Pasangan Fajar/Rian memang sudah dipasangkan sejak tahun 2014, tetapi mereka baru diikutsertakan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada tahun 2018 atau sekitar dua tahun yang lalu.
Dalam keikutsertaan pasangan Fajar/Rian dua kali di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, pasanga ganda putra Indonesia itu sejauh ini sudah berhasil meraih medali perunggu di tahun kedua keikutsertaan FajRi.
Pada edisi Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar/Rian sudah terhenti di babak ketiga setelah kalah dari pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda: 17-21, 16-21.
Untuk tahun 2019, perjalanan Fajar/Rian di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, di mana mereka berhasil mencapai babak semifinal meskipun pada akhirnya harus mengakui keunggulan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor akhir 16-21, 21-15, 10-21.
Hasil di semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 membuat pasangan Fajar/Rian harus puas dengan raihan medali perunggu dan sekaligus merupakan peningkatan performa mereka di tahun kedua keikutsertaan di kompetisi bergengsi tersebut.