INDOSPORT.COM – Sejak merekrut pelatih dari Indonesia, Federasi Bulutangkis Myanmar (MBF) mengaku bahwa olahraga tepok bulu di negaranya makin berkembang.
Pengakuan ini diungkapkan oleh Nyan Lwin selaku Sekretaris Jendral MBF yang mengatakan bahwa bulutangkis di negaranya secara perlahan mulai berkembang, meski belum sebesar dan peminatnya sebanyak olahraga sepak bola dan voli.
Melansir dari laman Badminton Asia, semuanya mulai berubah setelah MBF membuat program yang ditujukan demi memajukan olahraga bulutangkis. Salah satunya ialah merekrut sejumlah pelatih dari Indonesia untuk meningkatkan performa para pebulutangkis agar bisa bersaing di kancah internasional.
“Pada tahun 2016, MBF berlatih dengan pelatih kepala pelatnas, dan tahun selanjutnya kami memutuskan untuk merekrut pelatih asing dari Indonesia. Ada sekitar 20-25 atlet yang dilatih oleh pelatih nasional dan Indonesia agar bisa bermain di kompetisi internasional,” kata Nyan Lwin.
“Pebulutangkis muda mendapatkan pengalaman dan eksposur, jadi MBF saat ini makin berkembang. Program ini juga membantu meningkatkan minat pada olahraga bulutangkis dan dalam 4-5 tahun terakhir program ini sudah berkembang,” jelasnya.
Nyan Lwin juga menambahkan bahwa saat ini sesi latihan harus ditunda karena pemerintah belum mengizinkan para atletnya untuk kembali ke lapangan selama masa pandemi virus corona (COVID-19) berlangsung, dan hanya melakoni latihan individu bersama kepala pelatih.
Masa depan olahraga bulutangkis di Myanmar pun semakin cerah, dengan mampu membuktikan diri bahwa mereka bisa menggelar kompetisi Badminton Asia U17 dan U15 Championship pada 2017 dan 2018 lalu.