INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kembali mengenang momen di mana pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menciptakan sejarah di panggung Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Pasangan ganda putra Indonesia yang menduduki peringkat 2 dunia, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memang bukan berstatus sebagai pasangan favorit juara ketika mereka datang ke St.Jakobshalle, Basel, Swiss.
Namun siapa sangka, justru hal itulah yang membuat pasangan Ahsan/Hendra bermain nothing to lose dalam keikutsertaan mereka untuk yang kesekian kalinya di turnamen bergengsi Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada tahun 2019.
Langkah pasangan Indonesia, Ahsan/Hendra, seolah tanpa aral dan rintangan pasti. Bahkan, meskipun meghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh dan cenderung lebih muda dari mereka, pasangan berjuluk The Daddies ini nyatanya tidak tertekan dengan status mereka sebagai pasangan senior.
Sampai akhirnya ketika berhadapan dengan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di partai final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, pasangan Ahsan/Hendra sama sekali tidak gentar dan malah tetap tenang untuk menyelesaikan pertandingan sebelum akhirnya meraih kemenangan dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
Keberhasilan pasangan Ahsan/Hendra meraih gelar Juara Dunia yang ketiga sebagai pasangan mendapat sorotan dari BWF, di mana mereka kembali menayangkan video pertarungan akhir wakil Indonesia dengan Jepang di partai final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
"Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menciptakan sejarah di Basel!" demikian tulis BWF dalam caption singkat yang menayangkan video pertandingan Ahsan/Hendra dengan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
🇮🇩 Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan create history in Basel!#TotalBadminton #Basel2019Rewind pic.twitter.com/vLYRy2lP31
— BWF (@bwfmedia) August 23, 2020
Berkat hasil tersebut, pasangan Ahsan/Hendra pun menjadi pasangan ganda putra tersukses Indonesia di kompetisi Kejuaraan Dunia Bulutangkis dengan tiga gelar yang mereka miliki selama bermain sebagai pasangan.