INDOSPORT.COM - Kehadiran pemain-pemain seperti Kento Momota hingga Anthony Sinisuka Ginting di Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar tahun 2021 buat media China pesimis dengan nasib wakilnya.
Semenjak Lin Dan resmi meninggalkan dunia bulutangkis internasional, pecinta bulutangkis China mendadak pesimis dengan prospek dari tunggal putra mereka di kancah internasional.
Walaupun masih tersisa pemain-pemain seperti Chen Long yang telah meraih emas Olimpiade Rio 2016 hingga Shi Yuqi yang berhasil menjadi juara All England, nyatanya tak cukup membuat para pecinta bulutangkis dan media China yakin dengan prospek tunggal putra mereka di Olimpiade Tokyo 2020 nanti.
Media China menyebut bahwa prestasi tunggal putranya telah sepenuhnya mengalami penurunan drastis, para pemain muda banyak yang tak siap menerima tanggung jawab sampai akhirnya tidak mampu memberikan penampilan terbaik.
Sebaliknya, pemain seperti Kento Momota justru semakin nyaman menguasai sektor tunggal putra dan menjadi kandidat utama peraih medali emas pada gelaran Olimpiade Tokyo di tahun 2021 mendatang.
Tidak hanya Kento Momota, media China, Sports Sina, juga khawatir dengan kehadiran pemain-pemain seperti Anthony Sinisuka Ginting, Viktor Axelsen hingga Jonatan Christie, dimana menurut mereka punya kekuatan dan peluang yang besar untuk mengalahkan King Kento.
Selain mengkhawatirkan kehadiran pemain-pemain seperti Anthony Ginting dan Jonatan Christie dari Indonesia sampai Viktor Axelsen dari Denmark, media China juga berujar kalau Kento Momota akan sangat nyaman bermain di hadapan pendukungnya sendiri dan pastinya ia akan lebih termotivasi dan tidak mudah menyerah untuk terus mempertahankan kemenangan.
Apalagi Kento Momota pernah berujar kalau dirinya sangat ingin meraih meraih medali emas Olimpiade Tokyo karena ia bermain di hadapan para pendukungnya. Dan pastinya akan menjadi sangat sulit untuk bisa mengalahkan seorang musuh bebuyutan Anthony Ginting keika ia on fire.