INDOSPORT.COM – Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) telah meminta perwakilan BWF membantu menjelaskan ke para atlet bulutangkis di negara tersebut soal keputusan menggelar turnamen 2020 yang tersisa di satu lokasi.
Diketahui sebelumnya, BWF akhirnya mengambil sebuah keputusan final terkait nasib dari turnamen bulutangkis internasional di tahun 2020 yang vakum 7 bulan akibat virus Corona.
Dalam sebuah rilisan terbaru mereka yang dirilis di situs resmi, kompetisi bulutangkis tersisa di tahun 2020 akhirnya akan digelar pada satu negara.
Langkah ini dilakukan karena situasi pandemi Corona yang tidak memungkinkan mereka untuk tetap menggelar kompetisi bulutangkis tersisa di tahun 2020 sesuai dengan revisi jadwal yang sebelumnya telah dirilis.
Menanggapi keputusan BWF yang sangat mengejutkan ini, pihak BAM melalui direktur pelatih Wong Choon Han meminta manajer seri turnamen senior BWF S. Selvam untuk berbicara kepada para pemin.
“Jelas, beberapa pemain mengkhawatirkan keselamatan mereka, jadi kami telah mengundang seorang pejabat dari BWF untuk berbicara dan membantu meredakan kekhawatiran mereka,” kata Choong Han dilansir dari The Star Malaysia.
“Kami berharap mereka memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai langkah-langkah yang diambil untuk menjaga mereka tetap aman setelah pembicaraan ini,” lanjutnya.
Turnamen bulutangkis pertama yang akan digelar untuk pertama kalinya setelah absen selama 7 bulan adalah Piala Thomas - Uber 2020 pada 3 - 11 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark.
Pada turnamen ini, semua tim dari masing-masing negara akan dibebaskan dari persyaratan karantina 14 hari, namun mereka harus melalui berbagai proses saat kedatangan selama turnamen.
Setelah Piala Thomas dan Uber, turnamen selanjutnya juga menyusul digelar di tempat yang sama. Turnamen tersisa itu diantaranya Denmark Open I dan II, Asia Open I dan Asia Open II, BWF World Tour Finals.