INDOSPORT.COM - Media China sebut hal ini yang buat Park Joo-bong memilih untuk meninggalkan negaranya Korea Selatan dan akhirnya mengabdi untuk bulutangkis Jepang.
Nama Park Joo-bong sejak dulu memang terkenal sebagai salah satu maestro bulutangkis spesialis ganda, di mana dirinya berhasil meraih berbagai macam gelar hingga medali emas di Kejuaraan Dunia sampai ke Olimpiade.
Namun yang menarik perhatian adalah apa yang diputuskan oleh Park Joo-bong selepas dirinya gantung raket. Di mana ia tidak memilih menjadi pelatih bulutangkis di Korea Selatan dan malah memilih mengabdi ke bulutangkis Jepang.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa seorang Park Joo-bong lebih memilih memajukan bulutangkis negara lain ketimbang negaranya padahal ia punya sejuta bakat untuk membangkitkan bulutangkis Korea Selatan untuk kembali menjadi penantang seperti yang pernah dilakukannya di masa lalu.
Membahas perihal itu, media China pun mengungkapkan alasan di balik keputusan Park Joo-bong memutuskan bergabung dengan bulutangkis Jepang dan mengabaikan negaranya sendiri, Korea Selatan.
Menurut penuturan dari media China, Sports Sina, Park Joo-bong diminta untuk menyerah dari lawannya dari sesama negara oleh Asosiasi Bulutangkis Korea pada Olimpiade Atlanta 1996. Menurut peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu merupakan sebuah penghinaan terhadap dirinya.
Hingga akhirnya selepas kejadian tersebut, dituturkan oleh media China, Park Joo-bong lantas berselisih paham dengan Asosiasi Bulutangkis Korea Selatan dan memilih keluar dari negara yang dibelanya selama menjadi pebulutangkis lalu bergabung dengan bulutangkis Jepang pada tahun 2004.
Kepindahannya ke Jepang ternyata berhasil membawa angin segar. Perlahan tapi pasti, Park Joo-bong mulai membangkitkan kembali bulutangkis Negeri Sakura yang sempat mati suri hingga kini menjadi penantang serius dari negara adikuasa lainnya seperti China, Indonesia hingga negaranya, Korea Selatan.
Apa yang pernah dialami oleh Park Joo-bong nyatanya juga pernah dialami oleh dua pebulutangkis lainnya yakni Zhou Mi dan Wang Xiaoli. Pada saat itu, mereka juga diminta mengalah dari rekan senegaranya oleh Kepala pelatih China, yakni Li Yongbo.
Namun dari keduanya, Zhou Mi yang akhirnya memilih keluar dari Pelatnas China dan bergabung dengan tim bulutangkis Hong Kong dan lantas bersinar di sana dan ia berhasil menjawab semua keraguan yang pernah diarahkan kepadanya pada saat masih membela China.